Seorang Warga Desa Sugihwaras Ngraho, Tersambar Petir di Sawah

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Hujan dengan disertai petir yang berlangsung di musim penghujan di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur ini, hendaknya menjadi perhatian bagi masyarakat agar mereka tak pergi ke sawah di saat mendung atau bahkan di saat hujan turun. Jika tidak, bisa jadi akan mengalami nasib yang sama dengan nasib Sukardi (54) yang tersambar petir saat mencari rumput di sawah, Senin (18/12/2017) yang ditemukan sekira pukul 17:00 wib.

Korban tersambar petir (kesamber mbledek, Jawa red), adalah seorang warga Duun Keloran, Desa Sugihwaras, RT 009, RW 004, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro. Dimana, Korban keluar rumah sekira pukul 16:00 wib, yang berpamitan hendak mencari rumput (ngarit, Jawa red) di sawah yang biasa dipakai untuk pakan ternak miliknya itu.

Korban pergi ke sawah dengan mengayuh sepeda untuk mencari rumput guna pakan ternak sapi miliknya. Akan tetapi hingga sekira pukul 16:40 wib korban belum pulang dari mencari rumput itu, sehingga Pariono memberitahu Miftahul Amin yang juga saudara Sukardi jika korban belum pulang dari mencari rumput di sawah, padahal biasanya korban mencari rumput hanya sebentar saja.

Sehingga Miftahul Amin yang juga menjadi saksi tersebut, bergegas menuju ke sawah yang biasa ditempati korban untuk mencari rumput itu, Ternyata, saksi menemukan sepeda korban sehingga dicarilah korban di sekitar situ. Korban ditemukan dalam kondisi tengkurap di sawah TKD (Tanah Kas Desa) yang biasa disebut bengkok kepala desa Sugihwaras Tamudiono itu.

Melihat kejadian itu, saksi lantas memberikan informasi temuan korban itu ke Kepala dusun Keloran Subroto, yang melanjutkan laporan itu ke Mapolsek Ngraho. Menerima laporan itu, Kapolsek Ngraho AKP H Purwanto dengan didampingi anggotanya langsung mendatangi lokasi kejadian.

Kapolsek Ngraho AKP H Purwanto membenarkan adanya kejadian seorang bernama Sukardi (54) warga Dusun Keloran, Desa Sugihwaras, RT 009, RW 004, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro itu, tewas tersambar petir di sawah saat mencari rumput, Senin (18/12/2017) yang ditemukan sekira pukul 17:00 wib.

“Kami mendapatkan laporan dari warga sekira pukul 17:20 wib. Kami bersama anggota langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan menanyai para saksi yang menemukan jasad korban yang diduga tersambar petir hingga meninggal dunia di lokasi kejadian tersebut,” tegas Kapolsek Ngraho AKP H Purwanto.

Kapolsek Ngraho dan anggotanya serta dibantu warga setempat langsung melakukan evakuasi korban ke rumah duka yang ada di Dusun Keloran, Desa Luwihaji itu. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh tim Medis dari Puskesmas Ngraho yang dipimpin dr Punita Surya.

“Dari hasil pemeriksaan tersebut tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan di tubuh korban. Kondisi korban, dengan kepala pupil medriasisi. Telinga sebelah kiri keluar darah, Leher sampai punggung sebelah cenderung menoleh ke kiri an terdapat luka bakar dengan Panjang 60 cm dan Lebar 10 cm. Terdapat juga, luka bakar dibawah dada sebelah kiri dengan diameter 15 cm dan terdapat lecet. Ada luka bakar pada pantat kanan engan diameter 5 cm dan terdapat luka lecet juga. Selain itu, juga teradapat lecet-lecet dikaki kanan dan kiri. Luka yang ada itu, diuga akibat tersambar petir,” ungkap Kapolsek Ngraho AKP H Purwanto yang akrab disapa Pak Haji itu.

Dalam kejadian itu, keluarga korban menganggapnya sebagai takdir dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga mereka meminta agar korban tak di otopsi dan langsung bisa dimakamkan. Mereka membuat surat pernyataaan bermaterai, yang isinya tak akan menggugat siapapun dalam keejadian itu, agar jasad korban segera bisa diserahkan ke ahli warisnya dan langsung dimakaman.

Tampak di rumah duka Kapolsek Ngraho, AKP H Purwanto,S,SH, Kanit Reskrim Aiptu Eko.S, Bhabinkamtibmas Aipda Dwi K, Ka Spkt Aiptu Kusnadi, Bripka Evi B, Kanit IK Bripka Sasmiko,AP, Brip Aris M, Anggota Koramil Ngraho Serda Marjuki an Kasi Trantib Kecamatan Ngraho Srihono,S.Sos, Kepala desa Sugihwaras Tamudiono, serta warga setempat. **(Kis/Yan).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar