BOJONEGORO (RAKYATNESIA.COM) – Seorang petani bernama Paniran (47) asal Desa Kuniran, RT 003, RW 001, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, ditemukan meninggal dunia mendadak di sawah, Kamis (17/12/2020).
Peristiwa itu berawal saat korban berangkat ke sawah untuk menggarap sawahnya yang akan ditanami padi sekira pukul 06:00 WIB. Selanjuttnya, anaknya yang bernama Yahya Wijaya menyusul ayahnya ke sawah sekira pukul 08:30 WIB.
Setibanya di sawah, Yahya Wijaya mengetahui jika ayahnya tergeletak di sawah dalam kondisi tengkurap. Kemudian, Yahya Wijaya yang juga saksi pertama itu, memanggil warga yang sedang berada di sekitar lokasi kejadian itu.
Dengan dibantu tetangganya, korban dievakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan. Setelah itu, kejadian baru dilaporkan ke perangkat desa setempat, selanjutnya laporan diteruskan ke Mapolsek Purwosari, untuk ditindak lanjuti.
Kapolsek Purwosari AKP Pujiono kepada para awak mengatakan, menerima laporan tersebut, pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan ke rumah duka untuk melakukan pemeriksaan bersama Tim Medis Puskesmas Purwosari.
Lanjut Kapolsek Purwosari, dari keterangan anaknya korban, bahwa konndisi tubuh korban membujur ke barat dengan posisi tengkurap dan tergenangi air.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban meninggal dunia karena sakit yang dideritanya. Sebab, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan keluarga korban, selama ini korban menderita penyakit epilepsi dan sering kambuh.
“Ayah saya memiliki riwayat sakit epilepsi atau ayan. Tiga hari yang lalu, yaitu hari Senin, ayah penyakitnya kambuh hingga mulutnya berbusa dan kejang-kejang,” kata Yahya Wijaya menegaskan.
Turut ke rumah duka, Kapolsek Purwosari AKP Pujiono bersama anggotanya, anggota Koramil Purwosari, anggota Satpol PP Kecamatan Purwosari dan warga sekitar.
**(Yan/Red).