Jalanan Gaza Jadi Kuburan Massal Darurat Akibat Serangan Israel, Warga Kesulitan Capai Pemakaman
rakyatnesia.com – Jalanan di Gaza menjadi kuburan massal darurat setelah serangkaian serangan udara dari militer Israel. Warga Palestina memilih menguburkan keluarganya di jalanan karena sulitnya akses ke pemakaman yang ada.
Dilansir dari Anadolu pada Minggu (17/12/2023), banyak keluarga yang memutuskan untuk menguburkan jenazah kerabat mereka di kuburan massal darurat yang tersebar di seluruh Jalur Gaza.
Warga Palestina yang diwawancarai oleh Anadolu menyatakan bahwa kuburan ini dianggap sementara, menunggu pengumuman gencatan senjata kemanusiaan atau berakhirnya pertempuran. Setelah itu, diharapkan jenazah dapat dipindahkan ke pemakaman resmi di kota-kota.
Sementara itu, Kepala Observatorium Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania, Rami Abdu, melaporkan bahwa timnya telah mendokumentasikan lebih dari 120 kuburan massal darurat di seluruh Jalur Gaza untuk menguburkan korban perang dalam konflik yang tengah berlangsung dengan Israel.
Abdu mencatat orang-orang di Jalur Gaza terpaksa membuat kuburan massal darurat di lingkungan perumahan, halaman rumah, jalan, ruang pernikahan, dan stadion olahraga, mengingat sulitnya mengakses pemakaman utama.
“Kami telah mendokumentasikan lebih dari 120 kuburan massal darurat di mana 3 orang atau lebih dari keluarga sasaran dikuburkan,” katanya.
Sementara itu, jurnalis Adham Al-Sharif, yang bekerja dengan sebuah surat kabar lokal di Kota Gaza, mengatakan bahwa dengan meningkatnya jumlah syuhada dan kepadatan mereka di dalam rumah sakit, kesulitan pergerakan dan mobilitas, dan ketidakmampuan untuk mengakses banyak kuburan, warga dan tenaga medis mengalami hal yang sama.
Al-Sharif, yang menolak meninggalkan Kota Gaza dan pindah ke daerah Sahaba di lingkungan Al-Daraj di pusat kota, mengatakan puluhan mayat tak dikenal di rumah sakit mulai membusuk seiring berjalannya waktu. Jalanan Gaza pun menjadi pemakaman darurat terbuka.