Pasien Covid-19 Varian Omnicron Ditemukan Di Indonesia, Begini Gejalanya

moch akbar fitrianto

screenshot 228
Bagikan

Nasional, Rakyatnesia – Kabar tentang merebaknya Virus Covid-19 Omnicron didunia memang sudah terdengar cukup lama. Ternyata Pasien dengan suspek Omnicron pertama kali di Indonesia ditemukan.

“Seorang pasien N terkonfirmasi omicron pada 15 Desember, data sudah di konfirmasi ke GISAID dan dikonfirmasi kembali dari GISAID bahwa ini adalah data konfirmasi omicron. Pasien N adalah pekerja kebersihan di Wisma Atlet,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam teleconference Kemenkes, Kamis (16/12).

Budi menjelaskan, pada tanggal 8 Desember lalu dilakukan pengambilan sample rutin di Wisma Atlet. Dari pengujian tersebut terdapat 3 petugas kesebersihan yang terkonfirmasi positif.

Sampel kemudian dikirim ke Balitbang Kementerian Kesehatan pada 10 Desember untuk dilakukan whole genome squencing (WGS).

Dari tiga sampel yang dikirim, hanya ada satu sampel yang terkonfirmasi sebagai varian Omicron. Ketiganya merupakan pasien tanpa gejala.

“Mereka tanpa gejala masih sehat tidak ada demam batuk-batuk, dan mereka sudah dilakukan PCR kembali hasilnya sudah negatif,” imbuhnya.

Budi menegaskan masyarakat diharapkan tidak panik dengan adanya temuan varian omicron ini. Masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan dihimbau tidak berpergian ke luar negeri.

“Pesan dari kami adalah tidak usah khawatir tidak usah panik yang paling penting adalah jaga kewaspadaan. Pertama kewaspadaan dari protokol kesehatan jangan kendor, jangan kurang disiplinnya terutama untuk memakai masker menjaga jarak,” jelasnya.

Gejala Omnicron

Pasien yang terpapar Omicron disebut tidak memiliki gejala COVID-19 sama sekali.

“Orang ini tanpa gejala dan mereka masih sehat, tidak ada batuk, tidak ada demam,” beber Menkes dalam konferensi pers Kamis (16/12/2021).

Menkes menuturkan, sebelumnya, ada tiga orang yang dites. Namun dua di antaranya tidak terkonfirmasi COVID-19 Omicron.

“Jadi kembali, ada tiga orang pekerja pembersih di Wisma Atlet tanggal 8 dites PCR-nya positif, tanggal 10 dikirimkan ke Balitbangkes untuk di-genome sequencing, tanggal 15 keluar hasil WGS-nya dari tiga orang ini satu Omicron, yang dua bukan Omicron,” beber Menkes.

Adapun ketiga orang tersebut kini tengah dikarantina di Wisma Atlet dan sudah dilakukan tes COVID-19 kedua kalinya dengan hasil PCR negatif.

Bagikan

Also Read