Tragedi di Jalur Gaza: Delapan Prajurit Brigade Golani IDF Tewas Dibantai oleh Hamas
rakaytnesia.com – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa delapan prajurit mereka tewas dalam serangan yang dilakukan oleh Hamas di Jalur Gaza pada Selasa (12/12). Dari jumlah tersebut, lima prajurit berasal dari satuan Brigade Golani.
Menurut laporan dari The Times of Israel, salah satu yang tewas adalah komandan Batalyon ke-13 Brigade Golani, Letnan Kolonel Tomer Grinberg (35).
Prajurit lain dari Brigade Golani yang menjadi korban meliputi komandan kompi Batalyon ke-13 Mayor Roei Meldasi (23), komandan kompi Batalyon ke-51 Mayor Moshe Avram On (23), prajurit di Batalyon ke-51 Sersan Achia Daskal (19), dan komandan peleton Batalyon 51 Kapten Liel Hayo (22).
Siapa Brigade Golani?
Brigade Golani adalah satuan angkatan bersenjata pertama dalam sejarah IDF yang dibentuk pada 22 Februari 1948.
Brigade Golani didirikan untuk memenangkan Perang Kemerdekaan Israel. Setelah 67 tahun berdedikasi, brigade infanteri ini mampu mengklaim keberhasilan dalam semua konflik bersenjata.
Mengutip laman resmi IDF, Brigade Golani adalah pasukan elit Israel yang pernah terlibat dalam sejumlah konflik mulai dari Perang Kemerdekaan Israel, Perang Yom Kippur, Operasi Entebbe, dan Perang Lebanon Kedua.
Brigade Golani terdiri dari empat batalyon, yakni tiga batalyon tradisional: HaBokim HaRishonim, Barak, dan Gideon; dan satu batalyon pengintai.
Batalyon pengintai merupakan satu-satunya batalyon yang tidak punya nama khusus. Misi regu ini dirahasiakan.
Prajurit yang tergabung dalam batalyon ini harus melalui tes fisik dan mental yang sulit. Seluruh tentara yang tergabung merupakan prajurit Israel yang paling bugar.