SURABAYA (RAKYATNESIA) – Ditlantas Polda Jatim melarang konvoi pada malam pergantian Tahun Baru 2023. Polisi akan melakukan penindakan dengan menerjunkan tim khusus yang akan melakukan razia untuk mencegah dan menindak pelaku konvoi, yang dapat memicu gangguan kamtibmas.
“Jadi konvoi-konvoi itu kami larang. Karena konvoi itu banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Bisa menimbulkan kecelakaan, bisa mengganggu ketertiban umum, dan bahkan bisa menimbulkan konflik. Karena tidak semua orang senang dengan ulah konvoi-konvoi itu,” ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Muhammad Taslim Chairrudin.
Menurut Taslim, aksi konvoi yang dilakukan di jalanan pada saat pergantian tahun lebih cenderung ke arah euforia dan arogansi di jalan raya. Untuk itulah aktivitas konvoi yang dilakukan secara berkelompok oleh pengguna jalan dia larang.
“Saya sampaikan kami larang,” tandas Kombes Taslim, Kamis (15/12/2022).
Untuk mengantisipasi terjadinya konvoi perayaan malam tahun baru itu, Ditlantas Polda Jatim membentuk tim khusus. Sasarannya adalah pengendara yang melakukan pelanggaran secara kasat mata.
Kami akan membuat tim-tim kecil, unit-unit kecil, yang akan melakukan razia di jalan. Tetap razia itu kami lakukan untuk mengurangi volume kendaraan yang kami dapati melanggar, tidak membawa surat-surat, tidak membawa helm. Sudah pasti kami kandangkan (kendaraan), kami tilang dengan menahan kendaraannya. Dan kendaraan akan bisa diambil keesokan harinya,” lanjutnya.
Kombes Taslim – sapaan akrabnya, tetap berharap timnya tidak perlu melakukan penahanan kendaraan. Untuk itu dirinya mengimbau agar masyarakat mematuhi aturan lalu lintas, termasuk imbauan yang ia sampaikan agar tidak ada pengendara yang melakukan konvoi di malam tahun baru.
“Saya harapkan itu tidak perlu kami lakukan, ketika masyarakat sudah memiliki kesadaran dan tidak melakukan hal-hal yang tidak merugikan orang lain. Anggap saja pernyataan saya melalui media ini sebagai imbauan, peringatan, harapan dan permohonan. Kepada teman-teman yang akan merayakan tahun baru dengan cara yang konstruktif tidak dengan konvoi-konvoi di jalanan,” pungkasnya.
**(Sumber: Bidhumas Polda Jatim/red).