Israel Hancurkan Infrastruktur Drainase, Kamp Pengungsi di Jabalia Gaza Terendam Banjir
rakyatnesia.com – Kamp pengungsi di Jabalia, Jalur Gaza, menjadi korban banjir setelah sistem drainase mereka dihancurkan oleh serangan pasukan Israel dan hujan deras di wilayah tersebut.
Al Jazeera melaporkan bahwa Israel telah merusak sistem pembuangan limbah atau drainase di Gaza, menyebabkan banjir merata di sepanjang jalan-jalan.
Banjir ini menambah penderitaan warga Gaza yang sudah menghadapi keterbatasan bantuan kemanusiaan dan ancaman krisis pangan.
Dalam salah satu video yang dirilis oleh jurnalis Al Jazeera, seorang remaja laki-laki terlihat berjalan di dalam air kotor setinggi lutut di kamp pengungsi Jabalia.
Dia menyusuri banjir itu sembari membawa jenazah yang dibungkus kain kafan dan disebut sebagai salah satu saudara kandungnya.
Di rekaman tersebut juga terlihat seseorang menggendong perempuan di tengah banjir. Selain itu tampak ambulans, mobil, dan bangunan yang hancur di tengah banjir. Banjir juga melanda kamp pengungsian di Rafah.
Orang-orang di kamp pengungsian di Rafah terlihat berusaha membuat diri tetap kering. Mereka membawa ember pasir untuk menutupi genangan air di dalam atau di sekitar tenda dan menggantungkan pakaian yang basah, demikian dikutip The Guardian.
Kepala Badan Pengungsi di Palestina PBB (UNRWA) Philippe Lazzarini menggambarkan situasi di Gaza bak “neraka di bumi.”
“Warga Palestina menghadapi babak tergelap dalam sejarah mereka sejak tahun 1948, dan ini merupakan sejarah yang menyakitkan,” kata Lazzarini.
Jumlah warga di Rafah kini mencapai lebih dari satu juta, dulu padahal kota ini menjadi rumah 280.000 orang.
Palestina, lanjut dia, kekurangan infrastruktur dan sumber daya untuk mendukung populasi.
Israel melancarkan agresi ke Palestina pada 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.
Selama operasi, Israel menyerang warga dan objek sipil seperti rumah sakit, kamp pengungsi, serta infrastruktur penting lain. Imbas serangan Israel, lebih dari 18.000 jiwa di Palestina meninggal.