Musim Hujan Tiiba, Dinkes Bojonegoro Minta Masyarakat Waspadai DB

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO- Musim penghujan telah tiba. Di Kota Ledre dalam beberapa hari ini, setiap hari selalu turun hujan. Pergantian musim dengan cuaca ekstrim ini, banyak menimbulkan berbagai macama penyakit.

Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro mengimbau kepada masyarakat untuk mawaspadai beberapa penyakit yang kemungkinan menyerang pada perubahan musim ini. Beberapa penyakit itu seperti diare, demam berdarah, flu dan alergi kulit.

“Masyarakat perlu mewaspadi beberapa penyakit itu, karena pada musim penghujan penyakit itu rentan menyerang manusia,” ujar kasi pengendalian penyakit Dinkes Bojonegoro, dr. Whenny Diah Prijanti, Sabtu (14/12/2015).

Menurut dia, pada perubahan musim (dari kemarau ke penghujan) manusia rentan terserang penyakit karena tubuh manusia perlu melakukan proses adaptasi. Pada masa adaptasi itu, kekebalan tubuh manusia berkurang sehingga rawan terserang penyakit. “Biasanya penyakit diare, flu serta alergi kulit rawan menyerang pada awal musim penghujan, baik anak-anak maupun orang dewasa,” paparnya.

Sementara itu, demam berdarah dengue (DBD) juga rawan menyerang manusia pada musim penghujan seperti ini. Sebab, pada musim hujan banyak kubangan maupun sungai-sungai yang dipenuhi air. Di tempat-tempat seperti itu nyamuk bersarang dan berkembang biak.

“DBD tidak menyerang pada anak-anak saja, orang tua juga bisa terserang penyakit, sehingga masyarakat harus berhati-hati. Jangan bermain di tempat-tempat rimbun atau di pinggir sungai yang menjadi tempat sarang nyamuk. Karena di tempat-tempat itu, rawan digigit nyamuk Aedes aegypti yang bisa mengakibatkan demam berdarah,” ungkapnya.

Dia berharap, semua pihak untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dan melakukan upaya pencegahan melalui 3M plus (menguras, menutup, mengubur dan upaya lainya). Selain itu masyarakat juga diminta untuk segera memeriksakan diri pada sarana layanan kesehatan terdekat bila merasakan gejala.

Seperti gejala demam mendadak tanpa sebab terus menerus selama 2-7 hari, pusing, lemah, nyeri persendian, juga disertai tanda perdarahan berupa bintik-bintik, bercak merah dikulit, mimisan dan gusi berdarah.

“Saya harap masyarakat segera memeriksakan ke dokter jika mengalami gejala-gelaja DB, atau juga melaporkan kejadian yang diduga DB kepada aparat desa maupun petugas kesehatan terdekat. Agar kita bisa melaukan pencegahan atau penganan yang cepat dan tepat terhadap penyakit yang ditimbulkan dari gigitan nyamuk itu,” pungkasnya. **(AP)

Bagikan

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar