BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Tahapan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2020 yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa timur, sudah memasuki tahapan pendaftaran bakal calon kades (kepala desa).
Pendaftaran bakal calon kades untuk pilkades serentak sebanyak 233 desa Se-Kabupaten Bojonegoro itu, dibuka sejak Rabu tanggal 4 Desember 2019 hingga berakhir Senin tanggal 16 Desember 2019. Berarti waktu pendaftaran ada 12 hari atau 9 hari efektif, setelah dikurangi hari libur yakni, Sabtu tanggal 14 Desember dan Minggu 15 Desember 2019.
Desa Trojalu, Kecamatan Baureno, merupakan desa yang turut menyelenggarakan pesta demokrasi tingkat desa itu. Selain Desa Trojalu, masih ada 10 desa yang turut menyelenggarakan pilkades serentak di dalam wilayah Kecamatan Baureno, yakni, Desa Kalisari, Tanggungan, Gunungsari, Tulungagung, Bumiayu, Pucangarum, Baureno, Sraturejo, Ngemplak dan Banjaran.
Salah seorang wartawan sekaligus Pemimpin Redaksi (Pemred) Media Online Rakyat Independen.Co.Id Sukisno (52), juga berniat turut mengikuti laga pilkdes serentak 2020 itu. Dia mendaftarkan diri sebagai bakal calon Kades Trojalu, di sekretariat panitia yang berada di Balai desa setempat, Kamis (12/12/2019), sekira pukul 09:15 WIB.
Dengan didampingi istri tercinta Kusmiati, pria yang pernah menjabat sebagai anggota BPD (Badan Perwakilan Desa) di era reformasi 1999 itu, mendaftarkan diri dengan menyerahkan berkas-berkas persyaratan secara simbolis kepada panitia pikades Sulatin (53), yang didampingi Ketua Panitia Sumartono, Sekretaris Tyas Shafira dan panitia lainnya.
Dari 16 item berkas pendaftaran setelah dilakukan ceklist, masih ada kekurangan yaitu, foto copy akte kelahiran yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang. Kekurangan persyaratan itu, telah dicukupi dengan dikirimkanya foto copy akte kelahiran yang telah dilegalisir, Kamis (12/12/2019) sore.
Kepada rakyatnesia.com Sukisno mengatakan, bahwa tampilnya pria berkumis tebal di laga Pilkades Trojalu itu, dikarenakan dirinya ingin menjadi orang yang bisa memberi manfaat dan bekerja untuk warga Desa Trojalu itu.
Menurutnya, dengan menjadi Kades Trojalu maka dirinya bisa menjadi orang yang bisa memberi manfaat kepada warga Desa Trojalu, yakni, bisa melayani masyarakat dengan setulus hati dan membangun Trojalu agar lebih maju lagi dan warganya makin sejahtera.
“Melayani masyarakat dengan setulus hati, berarti saya siap melayani masyarakat, baik di Kantor desa, di rumah bahkan dimanapun dan kapanpun masyarakat bisa memperoleh pelayanan dengan baik,” ungkap pria yang tinggal di Dusun Suronanggan, RT 012, RW 006, Desa Trojalu itu.
Tak hanya itu, dirinya juga bersiap untuk membangun desa Trojalu dengan transparan alias terbuka. Keterbukaan dalam pelaksanaan pembangunan desa melalui APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) dalam setiap tahunnya, sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Jika terpilih dan mendapat amanah sebagai Kades Trojalu, saya siap pegang amanah untuk pimpin Desa Trojalu, untuk 6 tahun ke depan,” ungkapnya.
Perlu diketahui, ada 4 bakal calon di Pilkades Trojalu, yakni Sukisno, Suharno, Sujoko dan Ahmad Fauji.
**(Mardani/Red).