Berita

Menlu Palestina: Israel Memakai Kelaparan sebagai Senjata di Gaza

rakyatnesia.com – Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al Maliki, mengklaim bahwa Israel sengaja menyebabkan kelaparan di kalangan warga Gaza, menjadikannya sebagai “senjata” untuk memperkuat pendudukan wilayah tersebut.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Al Maliki dalam pidatonya pada acara peringatan 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada Selasa (12/12).

Dia menyampaikan bahwa saat ini, setidaknya satu juta warga Palestina di Jalur Gaza, dengan separuh di antaranya anak-anak, mengalami kelaparan, dan bukan karena bencana alam atau kurangnya bantuan.

Baca Juga  Kisah Bursa Transfer Serie A : Nakata, Sebuah Lompatan Keyakinan di Perugia

“Sebaliknya, mereka mengalami kelaparan karena Israel sengaja menggunakan kelaparan sebagai senjata perang melawan penduduk di wilayah yang mereka kuasai,” tegas Al Maliki.

Senada, Komisaris Tinggi PBB Volker Turk menggambarkan situasi di Gaza diambang kehancuran.

“Ini adalah seruan tegas bagi semua orang dan lembaga internasional yang menangani masalah ini, agar menanggapi masalah ini dengan sangat serius dan mengambil tindakan,” ucap Turk.

Baca Juga  Daftar 50 Transfer Pesepakbola Termahal Sepanjang Masa

Sementara itu, pejabat Israel membantah tuduhan Menlu Palestina.

Pejabat tersebut mengklaim Israel justru mendorong peningkatan pengiriman makanan ke Gaza dari Mesir. Ia lalu menyalahkan kelambanan sebagai penyebab bantuan macet.

“Ini, tentu saja tak senonoh. Tuduhan yang mencemarkan nama baik dan bersifat khayalan,” ungkap pejabat itu.

Israel melancarkan agresi ke Palestina pada 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang terhadap Hamas.

Selama operasi, Israel menyerang warga dan objek sipil seperti rumah sakit hingga kamp pengungsian.

Israel dan Hamas sempat gencatan senjata pada 24 November dan diperpanjang dua kali hingga berakhir pada 30 November.

Baca Juga  How to target the right people for WhatsApp broadcast?

Usai gencatan senjata berakhir, Israel kian brutal menyerang Gaza. Imbas agresi mereka, total korban meninggal di Palestina mencapai lebih dari 18.000 jiwa.

Panjoel Kepo

Jurnalis Media Rakyatnesia.com berpengalaman dari Kota Soto Lamongan, Lihai menulis berbagai macam informasi, mulai dari olahraga, entertainment, Musik dunia viral media sosial dan berbagai macam lainnya.

Related Articles

Back to top button