Krisis Kemanusiaan: Setengah Juta Warga Gaza Terancam Kelaparan dan Kehausan
rakyatnesia.com – Pemerintah Kota Gaza menyatakan keprihatinan serius karena setengah juta warga Palestina di daerah tersebut menghadapi risiko kelaparan dan kehausan yang serius akibat gempuran terus-menerus dari Israel.
Hosni Muhanna, juru bicara Pemerintah Kota Gaza, menggambarkan situasi sebagai “bencana” dan menyampaikan bahwa kekurangan bahan bakar telah menghambat upaya evakuasi korban luka dan pengangkutan jenazah akibat agresi Israel.
Tidak hanya itu, serangan Israel yang menyasar garasi Pemerintah Kota Gaza juga merusak sejumlah peralatan konstruksi dan kendaraan, membatasi kemampuan untuk memberikan bantuan dan layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
“Petugas mengalami kesulitan dalam membuka jalan-jalan yang ditutup akibat pemboman Israel. Kami tidak bisa menyediakan air ke Rumah Sakit Al-Shifa,” kata Hosni Muhanna.
“Krisis dan pangan di pusat-pusat penampungan meningkat secara drastis karena jumlah orang yang datang ke pusat-pusat tersebut melebihi kapastitas tempatnya,” katanya.
Selain itu, Muhanna menyebut infrastruktur lainnya di kota tersebut juga dijadikan sasaran serangan oleh Israel. Ia juga mengatakan limbah di kota tersebut berserakan karena tidak bisa dibersihkan usai bahan bakar tidak ada.
Di sisi lain, Truk-truk bantuan kemanusiaan mulai terus memasuki kawasan Jalur Gaza, Palestina. Demikian dilaporkan Bulan Sabit Merah Palestina, seperti dikutip dari sumber, Sabtu (9/12).
Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan pada akhir pekan ini timnya telah menerima setidaknya 100 truk bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza melalui Rafah, Mesir.
Truk-truk itu membawa bantuan kemanusiaan berupa makanan, air bersih, obat-obatan, hingga perlengkapan medis. Bulan Sabit Merah Palestina mencatat terhitung sejak 21 Oktober lalu, telah masuk 3.499 truk bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Israel kembali melanjutkan serangan ke Jalur Gaza pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan berakhir selama seminggu.
Anadolu menyebut, setidaknya 17.487 warga Palestina tewas dan lebih dari 46.480 orang terluka akibat serangan Israel baik secara darat maupun udara ke wilayah yang terdesak itu.
Sementara itu, korban tewas dari kubu Israel mencapai 1.200 orang akibat klaim serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.