Dr. Munir Al-Bursh: Kepedulian di Tengah Duka, Konferensi Pers di Depan Jasad Keluarga

rakyatnesia.com – Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Jalur Gaza Palestina, Dr. Munir Al-Bursh, mengejutkan banyak orang dengan melangsungkan konferensi pers rutinnya di hadapan lima jasad anggota keluarganya yang baru saja meninggal akibat serangan Israel.

Momen yang tercatat dalam sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan Al-Bursh, mengenakan jas putih dokter, berlutut di depan salah satu jenazah sambil membuka kain kafan dan menyapu wajah jasad tersebut sambil memberikan keterangan ke kamera.

Menurut laporan CNN, Al-Bursh menyatakan bahwa jenazah yang ia hadapi adalah keponakannya, seorang profesor hukum yang tengah menempuh gelar doktoral ilmu hukum internasional.

Ia juga menyebutkan bahwa ayah dari keponakannya, seorang pejabat di Kementerian Kehakiman Gaza, turut tewas dalam serangan tersebut.

Total 18 anggota keluarga Al Bursh tewas akibat gempuran Israel yang menyasar area kediaman keluarganya pada Rabu (6/12) malam.

Al-Bursh mengatakan bahwa cucunya yang berumur 1 minggu juga ikut tewas dalam serangan Israel tersebut.

Beberapa jenazah anggota keluarganya itu ditangani Rumah Sakit Kamal Adwan Gaza Utara saat Al Bursh sedang bertugas pada Kamis (7/12) pagi.

“Pendudukan Israel ingin membunuh harapan kita. Mereka ingin mengurangi generasi muda, anak-anak dan perempuan kita. Mereka menargetkan akademisi dan pelajar, serta anak-anak. Dia menghancurkan rumah-rumah di atas kepala penghuninya, tidak membedakan antara tua dan muda,” kata Al-Bursh dalam video tersebut.

Agresi brutal Israel ke Palestina sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan total 17.443 di Jalur Gaza dan Tepi Barat Palestina per Jumat (8/12).

Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, sebanyak 17.177 orang tewas dan 46 ribu orang lainnya terluka selama agresi Israel ke Jalur Gaza.

Sementara itu, ada 266 orang tewas dan 3.365 orang lainnya terluka akibat serangan Israel ke Tepi Barat selama periode yang sama.

Sebanyak 70 persen dari total korban tewas di Gaza dan Tepi Barat merupakan anak-anak dan perempuan.

Korban tewas kembali melonjak di Gaza dan Tepi Barat ketika Israel mulai menggempur lagi Palestina menyusul masa gencatan senjata yang berakhir.

Sejak itu, Israel melancarkan “fase perang baru” dan kini terlihat fokus menggempur wilayah Gaza selatan.

Exit mobile version