rakyatnesia.com – Kelompok pemberontak Houthi di Yaman terus meningkatkan intensitas serangan mereka ke wilayah Israel sebagai tanggapan terhadap eskalasi konflik di Jalur Gaza Palestina setelah berakhirnya gencatan senjata.
Pada Rabu (6/12), Houthi melaporkan meluncurkan beberapa rudal balistik ke pos militer Israel di Kota Eilat. Dalam pernyataan mereka yang dikutip oleh Reuters, Houthi menyatakan komitmennya untuk terus melakukan operasi militer melawan Israel.
Mereka juga menegaskan niat mereka untuk mencegah kapal-kapal Israel berlayar di Laut Arab dan Laut Merah sebagai bentuk dukungan kepada rakyat Palestina yang tengah tertindas.
Selain serangan rudal balistik, Houthi juga dikabarkan mengirimkan drone ke wilayah Israel. Namun, kapal perusak kelas Arleigh Burke milik AS berhasil menembak jatuh pesawat tak berawak tersebut, tanpa menyebabkan korban atau kerusakan yang signifikan.
Ini adalah keenam kalinya Angkatan Laut AS mencegat drone di Laut Merah bagian selatan sejak perang Hamas vs Israel pecah di Gaza pada 7 Oktober lalu.
Pada akhir pekan lalu, militer AS juga melaporkan tiga kapal komersial sempat diserang di Laut Merah bagian selatan.
Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) dan perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, juga melaporkan sebuah insiden yang melibatkan pesawat tak berawak di Laut Merah sebelah barat pelabuhan Hodeidah di Yaman.
UKMTO pun memperingatkan kapal-kapal yang transit di kawasan tersebut untuk berhati-hati.
Houthi memang telah melancarkan berbagai serangan ke Israel sejak negara Zionis itu menggempur Jalur Gaza imbas perangnya dengan Hamas.
Houthi merupakan bagian dari milisi Timur Tengah yang tergabung dalam Front Perlawanan yang disokong Iran, termasuk Hamas.
