BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Kabupaten Pacitan, Jawa timur, menggugah keprihatinan. Sementara, wilayah Kabupaten BBojonegoro, hingga saat ini masih dihantui datangnya banjir luapan bengawan solo yang hampir tiap tahun melanda wilayah kabupaten ujung barat Jawa timur itu.
Keprihatinan bencana alam Pacitan mendorong tentang perlunya melakukan antisipasi terhadap bencana alam banjir yang selalu melanda di wilayah Kabupaten Bojonegoro itu. Adalah Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Bintoro,H,SIK,M.Si, terdorong untuk mengunjungi Kantor Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro yang terletak di Jalan Trunojoyo, Kota Bojonegoro, Rabu (6/12/2017) sekira pukul 13:30 wib.
Kehadiran orang nomor satu di Jajaran Polres Bojonegoro itu adalah untuk bersilaturahmi sekaligus membahas tentang bentuk kerjasama antara PMI dengan Polres Bojonegoro, dalam rangka kesiap-siagaan untuk menghadapi bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro,SH,SIK,M.Si, dalam bincang-bincangnya dengan para relawan PMI Bojonegoro mengungkapkan, bahwa dalam kaitannya siaga bencana, Polres Bojonegoro tidak hanya mempersiapkan kesiapan personil saja, namun juga melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak lain seperti PMI dan Relawan PMI. Sebab, semuanya harus tetap siap siaga dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu seperti halnya dengan bencana alam banjir, tanah longsor, angin puting beliung maupun bencana alam lainnya.
“Wilayah Kabupaten Bojonegoro merupakan daerah yang berpotensi mengalami bencana alam seperti bencana banjir akibat meluapnya sungai Bengawan solo yang terjadi tiap tahun. Sehingga, warga Bojonegoro harus siap siaga termasuk Polisi dan relawan yang ada,” ucap Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro,SH,SIK,M.Si, Rabu (6/12/2017)
Selain mengunjungi kantor relawan PMI, Kapolres juga mengunjungi Kantor Unit Kerja PMI yang terletak di Jalan Sawunggaling, Kota Bojonegoro. Dalam kunjungannya itu, dilakukan peninjauan secara langsung cara kerja serta proses dari mulai darah yang telah didapatkan dari pendonor hingga alur darah yang diperoleh dari masyarakat hingga disalurkannya darah ketikan masyarakat yang membutuhkannya itu. Dimana, donor darah itu akan dimanfaatkan sebagai transfusi darah bagi warga yang sedang sakit dan membutuhkan transfusi darah tersebut.
“Melihat ketersediaan darah yang ada di PMI Bojonegoro lega rasanya. Karena masih ada stock darah bagi masyarakat yang membutuhkannya. Polres Bojonegoro, akan terus mendukung program PMI yang akan menyiapkan ketersediaan stok darah 100 kantong per hari oleh PMI Kabupaten Bojonegoro itu,” katanya sambil berharap. **(Kis/Red).