Jalan Poros Desa Dari Tlogorejo Ke Blongsong Sekitar 400 Meter Kondisinya Rusak Berat Dan Perlu Segera Diperbaiki

Sukisno

Jalan Poros Desa Dari Tlogorejo Ke Blongsong Sekitar 400 Meter Kondisinya Rusak Berat Dan Perlu Segera Diperbaiki
Bagikan

BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Pembangun infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur menggeliat
selama 4 (empat) tahun terakhir ini. Pembangunan jalan dengan menggunakan dana APBD Bojonegoro dan pembangunan jalan poros desa dengan memanfaatkan program BKKD (Bantuan Keuangan Khusus Desa) tahun 2021 dan 2022 ini.

Namun, masih banyak juga ruas jalan yang kondisinya masih dalam kondisi rusak berat. Seperti halnya dengan jalan poros desa yang menghubungkan antara Desa Tlogorejo Kecamatan Kepohbaru menuju jalan poros Desa Blongsong turut wilayah Kecamatan Baureno. Sedangkan jalan di utaranya milik Desa Sraturejo itu kondisinya rusak ringan. Hanya saja, ada yang rusak dan ambles yang juga perlu adanya perbaikan.

Berdasarkan hasil investigasi dilaksanakan oleh rakyatnesia di lapangan, Rabu (7/12/2022) menyebutkan bahwa kondisi jalan poros desa penghubung dari Tlogorejo ke Blongsong sepanjang 400 meter itu, kondisinya, ada 70 persen lebih jalan dalam kondisi rusak berat dan di bebarapa ruas jalan ambles alias berlubang.

Kondisi jalan paving wilayah Desa Blongsong itu kondisnya rusak berat dan berlubang, sehingga di saat musim penghujan kondisi jalan yang berlubang itu dipenuhi air. Jalan licin dan dapat membahayakan para pengguna jalan.

Japar seorang warga Desa Tlogorejo mengeluhkan kerusakan jalan poros Blongsong dan Sraturejo yang berlubang hingga sulit dilalaui kendaraan roda 4 atau lebih itu, agar dapatnya segera diperbaiki.

“Saya mohon agar pemerintah segera membangun jalan tersebut sehingga dilalui dan mampu  memperlancar arus
lalu lintas bagi warga di wilayah 2 kecamatan itu,” ungkapnya, Rabu, (7/12/2022).

Kondisi jalan poros desa Sraturejo yang juga mengalami kerusakan dan berlubang

Beberapa warga yang sedang melintas juga sempat mengeluhkan kerusakan jalan “paving jepat” yang sudah harus segera memperoleh prioritas pembangunan itu.

Mereka juga menyatakan, karena jalan tak kunjung diperbaiki, warga Desa Tlogorejo sering urunan untuk membeli pedel dan dipakai untuk menguruk jalan berlubang agar mereka bisa melintasi jalan tersebut.

Sementara itu, Kepala desa Blongsong Zaenal Arifin saat dimintai komentar tentang kerusakan jalan tersebut mengatakan bahwa pihaknya membenarkan adanya kerusakan jalan tersebut dan bakal melakukan pemeliharaan dengan menguruk pedel pada lokasi jalan yang berlubang tersebut.

“Pemdes Blongsong bisa melakukan perbaikan jalan dengan menguruk jalan berlubang dengan pedel ya menunggu anggaran tahun 2023 mendatang,” kata Kades Blongsong Zaenal Arifin menegaskan.

Lanjut Zaenal Arifin pihaknya juga mengusulkan jalan poros penghubung Desa Tlogorejo kecamatan Kepohbaru dengan Desa Sraturejo dan Blongsong Kecamatan Baureno itu, untuk jadi jalan poros kabupaten atau jalan poros kecamatan sehingga pembangunannya langsung dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan tidak lagi melalui pemerintah desa.

Perlu diketahui, jalan poros desa dimaksud merupakan jalan poros desa yang memanjang dari Desa Kepoh, Brangkal, Mojosari, Sumberagung, Woro dan Tlogorejo yang berada di wilayah Kecamatan Kepohbaru. Selanjutnya, dari Tlogorejo ke Desa Blongsong dan Sraturejo hingga tembus ke Jalur Bojonegoro – Babat, tepatnya di Raya Blongsong, turut Kecamatan Baureno.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read