Tiga Tokoh Pemimpin Hamas yang Diburu Israel Hingga Dipajang di Kantor Menteri Pertahanan
rakyatnesia.com – Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menampilkan poster dengan gambar tiga pemimpin Hamas yang paling dikejar dan ditakuti. Poster tersebut terpampang di kantor Gallant di Tel Aviv.
Selain menyoroti ketiga pemimpin Hamas yang menjadi target, Israel juga memajang foto para anggota Hamas yang telah tewas, dengan tanda silang di foto-foto tersebut.
Dilansir oleh Reuters pada Selasa (5/12), otoritas Israel telah menyusun daftar incaran yang berisi foto-foto pemimpin Hamas, membentuk piramida yang mencerminkan hierarki organisasi tersebut.
Tiga tokoh puncak dalam hierarki Hamas yang menjadi target utama adalah Mohammed Deif sebagai Kepala Sayap Militer, Marwan Issa sebagai Komandan Brigade Izz el Deen al Qassam, dan Yahya Sinwar sebagai Pemimpin Hamas di Gaza.
Seiring dengan konflik yang semakin meluas sejak gencatan senjata berhenti pada Jumat (4/12), Israel dikabarkan bakal terus melancarkan gempuran sebelum tiga petinggi Hamas itu tewas atau ditangkap.
Membunuh atau menangkap tiga petinggi Hamas tersebut diperkirakan bakal jadi tugas panjang namun diklaim bisa mengurangi intensitas serangan oleh Israel. Kendati demikian, situasi itu dianggap tidak menghentikan gempuran Israel terhadap Palestina.
Pasalnya, otoritas Israel termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan tujuan mereka adalah menghancurkan milisi Hamas dan pengaruh organisasi tersebut di pemerintahan Palestina. Karena itu, menargetkan tiga petinggi Hamas jadi hal krusial untuk diwujudkan.
Saat ini pergerakan pasukan Israel semakin merangsek ke jantung kota Gaza dan merambah hingga ke sisi selatan. Israel berupaya menghancurkan terowongan bawah tanah yang disebut jadi jalur gerak-gerik milisi Hamas.
Direktur Program Studi Militer dan Keamanan Washington Institute, Michael Eisenstadt menyebut Israel tidak mungkin menghancurkan Hamas secara utuh meski sudah banyak milisi yang dibunuh.
“Jika [Israel] mengatakan sudah membunuh Sinwar, Marwan Issa, Mohammed Deif, itu sudah jelas merupakan hal simbolis dan pencapaian substantif.
Tapi bagaimana jika mereka tidak mendapatkannya? Apakah mereka akan tetap berusaha mengejar? Atau justru membuktikan mereka sulit dipahami?” kata Eisenstadt.
Pasalnya, ketiga petinggi Hamas itu dikabarkan selalu berhasil meloloskan diri dari gempuran Israel. Salah satunya adalah ketika Deif pernah lolos dari tujuh percobaan pembunuhan sebelum 2021 meski satu matanya hilang dan sempat mengalami luka parah di kaki.
Kini setelah gencatan senjata di Gaza berakhir sejak 1 Desember, Israel semakin intensif menggempur Gaza hingga wilayah selatan.
Padahal selatan Gaza adalah tempat bagi kamp-kamp Palestina, yang menampung ribuan warga sipil yang mengungsi dari utara ke selatan Gaza selama agresi Israel. Sampai saat ini jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Palestina pun nyaris menembus 16 ribu orang.