4 rumah, 2 Penggilingan Padi dan 3 Kandang Ayam Roboh Serta 4 Pohon Tumbang, Akibat Diterjang Angin Puting Beliung, di Kanor dan Baureno

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Hujan deras yang disertai angin kencang di Kecamatan Kanor dan Baureno, yang berada di Wiayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, telah mengakibatkan beberapa rumah dan kandang ayam roboh dan pohon tumbang, serta puluhan rumah alami kerusakan.

Kejadian tersebut, menimpa warga di Desa Kanor Kecamatan Kanor dan warga di Desa Drajat, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Rabu (4/12/2019) sekira pukul 15:30 WIB.

Ada 4 (empat) rumah roboh, yakni, rumah milik Tasirun (50 ), alamat Desa Kanor, dengan kerugian materi ditaksir sebesar Rp 15 juta  Rumah Tasnadi (60), alamat Desa Kanor RT 004, RW 003, rumah tertimpa pohon  yang tumbang, ditaksir alami kerugian sebesar Rp 20 Juta. rumah milik Asri (50), alamat Desa Kanor, RT 004, RW 003, Kecamatan Kanor,  roboh teras rumahh dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 15 Juta. Rumah Karnadi (57), alamat Desa Kanor RT 003, RW 002, Kec Kanor, ditaksir mengalami kerugian sebesar Rp 10 juta.

Selain itu, terdapat 1 (satu) rumah yang dipakai penggilingan padi milik Daryoto  warga Desa Kanor, Keamatan yang roboh dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta .

Sedangkan kejadian serupa di Desa Drajat, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, terdapat 3 (tiga) kandang ayam dan 4 (empat) pohon tumbang serta 2 (dua) rumah mengalami rusak ringan di bagian terasnya.

Adapun, Kandang ayam yang roboh milik Hermanto (37), yang beralamatkan di Dusun Dradahan, RT 006, RW 002, Desa Drajat, Baureno. Kandang kedua dan ketiga adalah milik Atmojo yang berada di RT 006 dan RT 008, keduanya berada di RW 002.

2 (dua) unit Kandang ayam potong. Kandang yang berada di Lingkungan RT 006, RW 002, alami rusak berat dan roboh. Sedangkan kandang yang berada di RT 008, RW 002, sebagia atap mengalami kerusakan.

Saat musibah terjadi, 2 kandang masing-masing berisi ayam 3500 ekor yang masih berumur 14 hari. Akbat kejadian itu, ayam yang berada di Kandang seluas 50 x 8,5 meter itu, sebagian besar mati. Korban alami kerugian sebesar Rp 100 juta.

Terdapat rumah rusak ringan di bagian teras sebanyak 2 (dua) unit rumah, yakni, milik Supardi (43) dan rumah Dirno (45) yang keduanya berada di lingkungan RT 010, RW 003, Dusun Keket, Desa Drajat, Kecamatan Baureno, Bojonegoro.

Selain itu, ada 4 (empat) pohon tumbang yang sempat mengganggu pengguna jalan di wilayah Desa Drajat, Kecamatan Baureno itu.

Sementara itu, Kasi Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Eko Susanto kepada rakyatndependen.co.id membenarkan adanya kejadian angin puting beliung yang menimpa 2 (dua) kecamatan, yakni, Kecamatan Kanor dan Baureno, Rabu (4/12/2019).

“BPBD Bojonegoro sudah menurunkan personinya untuk mendata kerugian yang diderita masyarakat untuk selanjutnya memproses pencairan bantuan atas musibah yang dialami warga tersebut,” ungkap pria yang akrab disapa Pak Eko itu, Kamis (5/12/2019).

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrim dan masih sering munculnya angin puting beliung di Bojonegoro itu.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read