Berita

Israel Tewaskan 700 Warga Palestina dalam 24 Jam Pasca Gencatan Senjata

rakyatnesia.com – Setidaknya 700 warga Palestina di Jalur Gaza dilaporkan tewas dalam waktu 24 jam setelah serangan Israel di wilayah tersebut pada Jumat (1/12).

Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah di Gaza menyampaikan kepada Al Jazeera pada Minggu bahwa lebih dari 700 warga Gaza telah meninggal dunia sejak Israel melanjutkan agresinya setelah berakhirnya gencatan senjata pada Jumat lalu.

Lebih dari 1,5 juta orang dilaporkan mengungsi sejak dimulainya agresi Israel pada 7 Oktober lalu. Ini merupakan jumlah korban tewas harian tertinggi sejak 24 Oktober, ketika Kementerian Kesehatan Gaza mencatat 704 orang meninggal dunia dalam serangan Israel semalam.

Baca Juga  Menelusuri Sejarah: Keagungan Museum Kepresidenan Republik Indonesia Raya

Selama Sabtu dan Minggu kemarin, Israel terus melakukan pemboman intens di Kota Khan Younis hingga Rafah. Militer Israel telah menyatakan akan mulai fokus menggempur wilayah selatan Gaza, terutama Khan Younis.

Beberapa wilayah utara juga masih berada di bawah bombardir Israel hingga kini.

“Kemana pun Anda berpaling, ada anak-anak dengan luka bakar tingkat tiga, luka pecahan peluru, cedera otak dan patah tulang,” kata juru bicara global UNICEF, James Elder, kepada Al Jazeera.

Baca Juga  Yamaha Fazzio: Performa dan Efisiensi Terbaik dalam Kelas Skuter 2024

Israel melanjutkan agresi di Jalur Gaza setelah negosiasi gencatan senjata tidak menemui kesepakatan dengan kelompok Hamas. Gencatan senjata di wilayah tersebut pun berakhir pada Jumat (1/12).

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas sempat berlangsung pada 24 November selama empat hari. Gencatan senjata itu hanya bertahan seminggu setelah diperpanjang dua kali.

Selama gencatan senjata sepekan, Hamas telah melepaskan 105 sandera, baik warga Israel maupun warga asing. Sebagai imbalan, Israel membebaskan 240 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara negara itu.

Baca Juga  Top 10 Compliance Challenges in 2024

Usai gencatan senjata berakhir, pasukan militer Israel langsung menggempur Gaza habis-habisan.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bahkan mengatakan perang di Jalur Gaza tidak akan berhenti hingga berhasil “menumpas” Hamas.

Sebanyak 15.523 orang pun tewas di Jalur Gaza sejak agresi Israel dimulai 7 Oktober lalu. Tujuh puluh persen dari korban jiwa merupakan perempuan dan anak-anak. Sementara itu, 41.316 orang lainnya luka-luka.