Israel Bunuh Komandan Hamas yang Terlibat Serangan Pada Tanggal 7 Oktober Kemarin

rakaytnesia.com – Pasukan militer Israel mengklaim berhasil membunuh Haitham Khuwajari, komandan Batalyon Shati dari kelompok Hamas, dalam serangan udara di kamp pengungsi Al-Shati di luar Kota Gaza.

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menyatakan bahwa Khuwajari bertanggung jawab atas serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober di beberapa wilayah Israel.

Hagari menambahkan bahwa militer Israel bersumpah untuk terus melancarkan serangan di sekitar kamp Al-Shati dan “membasmi setiap komandan Hamas yang memerintah daerah di bawah kendali mereka.”

Pengumuman tewasnya komandan Hamas yang kesekian kalinya ini disampaikan setelah pada Sabtu (2/12), Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perang di Jalur Gaza tak akan berhenti hingga negaranya berhasil “menumpas” kelompok Hamas.

Netanyahu mengklaim upaya diplomatik berhasil membuat sandera Israel dibebaskan oleh Hamas. Namun, hal itu di luar upaya menggunakan kekuatan militer untuk menghancurkan Gaza.

“(Perang) akan terus berlanjut sampai kita mencapai semua tujuan kita, yaitu mendapatkan kembali para sandera dan melenyapkan Hamas,” jelas Netanyahu saat konferensi pers pada Sabtu (2/12) waktu setempat, dikutip dari Al Jazeera.

“Operasi darat diperlukan untuk mencapai tujuan yang disebutkan sebelumnya,” lanjut dia.

Netanyahu kekeh bahwa pasukan militer Israel tak melanggar peraturan hukum internasional saat melancarkan agresi di Gaza.

Padahal, Israel terang-terangan melakukan pelanggaran hukum internasional. Terdapat setidaknya tiga hukum internasional yang dilanggar Israel selama agresi ini.

Mereka menyerang warga sipil, menyandera, memblokir kebutuhan dasar, memindahkan paksa warga, hingga menyerang rumah sakit dan tempat ibadah.

Sebanyak 15.523 orang pun tewas di Jalur Gaza sejak agresi Israel dimulai 7 Oktober lalu. Tujuh puluh persen dari korban jiwa merupakan perempuan dan anak-anak.

Exit mobile version