Berita

Serangan Brigade Al Quds Palestina Guncang Israel Selatan

rakyatnesia.com – Sayap bersenjata kelompok Jihad Islam Palestina, Brigade Al Quds, melancarkan serangan terhadap kota-kota di selatan Israel pada pagi Jumat (1/12). Sirene-sirene berdenting di Negeri Zionis sebagai tanggapan terhadap aksi tersebut.

Melalui unggahan di platform Telegram, Brigade Al Quds menyatakan serangan tersebut sebagai pembalasan atas “kejahatan musuh Zionis terhadap rakyat kami pada pagi ini.” Pernyataan tersebut dirilis secara bersamaan dengan dengungan sirene yang nyaring terdengar di Kota Ashkelon, selatan Israel.

obat joni kuat

Serangan ini tidak hanya terjadi di Ashkelon, tetapi Komando Depan Dalam Negeri Israel juga melaporkan bahwa sirene penanda serangan udara terdengar di permukiman Yad Mordechai dan Nativ Hatara. Kedua wilayah tersebut juga berlokasi di selatan Israel, berdekatan dengan Gaza.

Baca Juga  Profil dan Biodata Eran Zahavi, Pesepakbola yang Bikin Geger Karena Update IGstory-nya

Israel kembali melanjutkan agresi di Jalur Gaza usai gencatan senjata dengan Hamas berakhir pada Jumat (1/12).

Militer Negeri Zionis menyerbu wilayah Gaza di segala sisi hingga menewaskan setidaknya 54 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Sebelum serangan baru ini terjadi, Israel mengklaim sistem pertahanan rudal mereka mencegat roket yang ditembakkan dari Gaza. Klaim ini muncul satu jam jelang gencatan senjata berakhir.

Baca Juga  Profil dan Biodata Eran Zahavi, Pesepakbola yang Bikin Geger Karena Update IGstory-nya

Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menyatakan roket itu terdeteksi dari sirene Iron Dome yang berbunyi di kawasan komunitas masyarakat dekat Jalur Gaza.

Menurut militer Israel, roket ini perdana diluncurkan dari Gaza sejak hari pertama gencatan senjata. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut peluncuran roket ini adalah pelanggaran kesepakatan gencatan senjata.

Hamas, sementara itu, menyatakan gencatan senjata bukan solusi untuk menghentikan pertempuran. Juru bicara Hamas Osama Hamdan mengatakan “solusi sebenarnya adalah menemukan mekanisme untuk mengakhiri pendudukan [Israel] ini.”

Merespons serangan ini, Qatar selaku mediator kedua belah pihak menyatakan bombardir Israel di Gaza telah membuat rumit proses negosiasi untuk gencatan senjata lanjutan.

Baca Juga  Profil dan Biodata Eran Zahavi, Pesepakbola yang Bikin Geger Karena Update IGstory-nya

“Pemboman yang terus berlanjut di Jalur Gaza pada jam-jam pertama setelah berakhirnya jeda mempersulit upaya mediasi dan memperburuk bencana kemanusiaan di Jalur Gaza,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Qatar dalam unggahan di X, Jumat (1/12).

Kemlu Qatar menyebut pihaknya menyesalkan agresi Israel yang kembali berlangsung di Gaza usai berakhirnya jeda kemanusiaan pada hari ketujuh “tanpa mencapai kesepakatan untuk memperpanjangnya.”

Kemlu Qatar pun menegaskan saat ini negosiasi soal gencatan senjata masih terus berlanjut agar bisa kembali terwujud.

Panjoel Kepo

Jurnalis Media Rakyatnesia.com berpengalaman dari Kota Soto Lamongan, Lihai menulis berbagai macam informasi, mulai dari olahraga, entertainment, Musik dunia viral media sosial dan berbagai macam lainnya.

Related Articles

Back to top button