Gempar..! Mayat Bayi Ditemukan Warga di Sungai Desa Pejok, Kedungadem

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Gempar, adanya penemuan mayat bayi yang ditemukan warga saat mencari rumput, di sungai turut Dusun Sambonggede, Desa Pejok, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Sabtu (2/12/2017).

Penemuan mayat bayi itu, diketahui pertama kali oleh Amir Mahmud (35) warga Desa Dayukidul, Kecamatan Kedungadem saat yang bersangkutan mencari rumput (ngarit, Jawa red) yang hendak dipakai pakan ternak miliknya itu.

Saat itu, saksi sedang melihat ada seekor biawak di sungai yang hendak memakan sesuatu. Karena penasaran, saksi mendekati biawak dan ternyata yang hendak dimakan itu adalah seonggok daging yang nampak seperti bayi. Sehingga saksi akhirnya memanggil mereka yang sedang berada di sekitar situ, untuk bersama-sama melihatnya. Aalangkah kagetnya, ternyata seonggok daging itu, adalah mayat bayi.

Mengetahui kejadian itu, Sanadi (35) pekerjaan karyawan perhutani yang juga saksi kedua itu, melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Kedungadem untuk penanganan tindak lanjut terhadap penemuan mayat bayi tersebut. Selain itu, juga turut menyaksikan adalah Suharminto (38) salah seorang perangkat desa Dayukidul.

Kapolsek Kedungadem AKP Subakir kepada rakyatnesia.com membenarkan adanya temuan mayat bayi tersebut. Begitu mendapat laporan pihaknya langsung mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi korban, olah TKP dan menanyai para saksi mata dalam kejadian tersebut.

“Mayat bayi ditemukan seorang warga di Sungai Dusun Sambaonggede, Desa Dayukidul, Kecamatan Kedungadem, Sabtu tanggal 2 Desember 2017 sekira pukul 12 siang. Jasad bayi langsung dievakuasi ke RSUD Dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk dilakukan otopsi,” tegas Kapolsek Kedungadem AKP Subakir, Sabtu (2/12/2017).

Untuk pemeriksaan awal, diketahui mayat bayi dengan ciri-ciri, panjang 45 cm, jenis kelamin perempuan, kulit mulai membusuk, ari-ari korban masih melekat di pusar.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, diperkirakan mayat sudah 2-3 hari meninggal dunia. Sehingga kondisinya sudah mulai membusuk. Guna mengetahui penyebab kematian bayi tersebut, selanjutnya mayat bayi tersebut dibawa RSUD Bojonegoro dengan dimasukkan ke kantong plastik, guna kepentingan otopsi,” ujarnya.

Hingga berita ini diunggah, belum diketahui hasil otopsi, bayi malang yang meninggal dunia yang diduga dibuang oleh orang tuanya di sungai tersebut. **(Kis/Red).

 

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar