BOJONEGORO (RAKYATNESIA.COM) – Kapolres Bojonegoro AKBP EG Pandia,SIK,MM,MH,membagikan sembako ke warga terdampak banjir kiriman atau luapan air sungai, di Desa Sukorejo, RT 029, Kecamatan Kota Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Senin (30/11/2020).
Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia,SIK,MM,MH, dengan didampingi wakapolres, para pejabat utama, Kapolsekta, Danramil Kota dan Camat Kota Bojonegoro terjun langsung ke Desa Sukorejo, yang berada di RT 029. Dimana, yang terdampak banjir kiriman atau luapan air sungai dari wilayah selatan yang merendam 58 KK (Kepala Keluarga) tersebut.
Kapolres Bojonegoro AKBP EG Pandia mengatakan, kucuran bantuan sembako ini untuk meringankan beban para korban banjir kiriman atau luapan air sungai dari wilayah Bojonegoro selatan itu.
Kegiatan tersebut merupakan realisasi Program Agunge Sikap Tulung Tinulung (ASTUTI). Sebagai anggota Polri yang Melindungi, Mengayomi dan Melayani masyarakat. Seyogyanya, kita juga harus tetap peduli dengan sesama manusia.
Lanjut Kapolres, peduli dengan sesame berarti tidak membedakan ras, suku maupun agama. Agar selalu tolong menolong jika ada yang sedang mengalami musibah. Maka, kita tetap mengedepankan ASTUTI.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polres Bojonegoro yang mengedepankan ASTUTI kepada warga terdampak banjir kiriman di Desa Sukorejo, khususnya bagi warga di RT 029. Kita salurkan paket sembako kepada 58 KK,” demikian dikatakan Kapolres Bojonegoro, kepada para awak media, Senin (30/11/2020).
Tampak, Kapolres Bojonegoro bersama para pejabat utama dan Forpimka turun langsung ke lokasi terdampak banjir, Kondisi air yang nampak seukuran pinggang orang dewasa. Namun hal itu tidak menyurutkan mereka untuk terus membagikan paket sembako kepada warga.
“Semoga bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban para warga yang terdampak banjir tersebut,” pungkasnya.
**(Kis/Red).