Seorang Petani Warga Wedi, Kapas, Ditemukan Tenggelam dan Meninggal Dunia Di Sawah

Sukisno

Seorang Petani Warga Wedi, Kapas, Ditemukan Tenggelam dan Meninggal Dunia Di Sawah
Bagikan

BOJONEGORO (RAKYATNESIA.COM) – Hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Minggu (29/11/2020) sejak pukul 15:00 WIB hingga pukul 18:30 WIB, membuat beberapa desa diterjang banjir bandang dan membuat ratusan hektar sawah terendam.

Persawahan di wilayah Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, juga turut dilanda banjir hingga membuat benih padi (wineh, Jawa red) yang sudah ditaruh di sawah karena hendak ditanam itu, banyak yang hanyut terbawa air.

Hal itu, yang menjadi penyebab, Mashudi (60) pekerjaan tani, yang beralamatkan di Desa Wedi, RT 009, RW 007, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, meninggal dunia di sawah, saat yang bersangkutan hendak mengambil ‘wineh’ yang ada di sawahnya itu.

Kejadian itu bermula saat Mashudi (60) berpamitan dengan keluarganya jika hendak ke sawah di hari Senin (30/11/2020) sekira pukul 10:00 WIB. Kepada keluarganya, korban pamitan jika hendak mencari ‘wineh’ yang hanyut akibat diterjang banjir yang melintasi sawahnya itu.

Ternyata, korban tak kunjung pulang hingga petang hari. Akhrnya, keluarganya dengan didampingi warga setempat, berusaha mencari korban ke sawah, sekira pukul 19:00 WIB.

Korban ditemukan tenggelam di sawah dalam kondisi meninggal dunia, Senin (30/11/2020) sekira pukul 20:30 WIB. Korban langsung dievakuasi ke rumah duka dengan menggunakan ambulance milik Puskesmas Tanjugharjo.

KepalaPelaksana (Kalak) BPBD Bojonegoro Nadhif Ulfia melalui Kasi Kesiapsiaaan Bencana Eko Santoso membenarkan, jika Mashudi (60) warga Desa Wedi, RT 009, RW 007, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, meninggal dunia di sawah, Senin (30/11/2020).

“Korban ditemukan di sawah miliknya yang kedalam airnya sekitar 1,5 meter, hingga menyebabkan korban tenggelam hingga meninggal dunia di lokasi Tempat Kejadian Musibah (TKM),” ungkap pria yang akrab disapa Pak Eko itu, serius.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban meninggal dunia murni karena tenggelam. Sebab, tak ditemukan bekas kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

“Korban dimakamkan oleh keluarganya, hari ini yaitu Selasa tanggal 1 Desember 2020,” kata Pak Eko menegaskan.

Dalam kesempatan yang sama, BPBD menyerahkan bantuan berupa sembako dan selembar terpal yang langsung diterima oleh keluarga korban.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read