Info Liverpool Menang 4-0 Atas Southampton, Lima Makna Penting di Baliknya Hari Ini
Anda pasti sudah tahu Liverpool menang 4-0 atas Southampton pada Sabtu malam (27/11). Lebih baik kita bahas apa saja lima makna penting kemenangan kedelapan the Reds dari 13 laga pertama Premier League tersebut.
Empat gol Liverpool dilesakkan tiga pemain berbeda: dua oleh Diogo Jota pada detik ke-97 dan menit ke-32, sebelum Thiago Alcantara menambahkan satu jelang akhir babak pertama dan Virgil Van Dijk satu lagi pada awal babak kedua.
Catatan pertama, assist untuk gol Van Dijk dari Trent Alexander-Arnold yang berusia 23 tahun dan 51 hari itu merupakan pencapaian assist ke-40 kalinya dari pemain termuda nomor tiga di ajang Liga Inggris setelah Wayne Rooney (22 tahun 200 hari) and Cesc FÃ bregas (21 tahun 188 hari).
Hal kedua, Mo Salah yang menyumbangkan assist untuk gol kedua Jota tadi malam. Ia menjadi pemain nomor tiga tercepat yang mencatatkan 150 keterlibatan gol (108 gol dan 42 assist) di ajang Premier League, hanya dalam 171 pertandingan, sesudah Alan Shearer (148 laga) dan Thierry Henry (163).
Makna penting ketiga, jika kita membatasi diri hanya pada musim 2021/22 ini saja maka Mo Salah sudah terlibat dalam 25 gol (17 gol dan 8 assist) di semua kompetisi, yang merupakan dua kali lipat pencapaian daripada pemain lain mana pun di Liga Inggris.
Catatan keempat, gol pertama Jota yang terjadi setelah 97 detik merupakan gol tercepat dari the Reds sepanjang sejarah setelah gol mereka melawan Huddersfield pada April 2019 yang terjadi hanya dalam waktu 15 detik saja.
Kemenangan 4-0 di Anfield pada Sabtu malam ini juga membawa pasukan Juergen Klopp meraih 28 poin, satu posisi dan satu poin di bawah Chelsea yang baru akan bertanding besok Minggu (28/11), tapi Anda juga sudah tahu itu.
Hal kelima yang perlu Anda tahu adalah, Liverpool tidak lebih buruk atau bahkan sama baiknya dengan musim 2020/21, saat mereka meraih 28 poin setelah 13 laga dengan catatan yang sama: 8 kemenangan, 4 imbang dan satu kekalahan. Bedanya adalah, musim lalu mereka berada di peringkat pertama klasemen Premier League, sementara musim ini kalah posisi dan poin dari the Blues yang lebih efisien. Dua manajer Jerman menguasai puncak Liga Inggris!