Kapolres Bojonegoro Silaturahim dengan Da’i Kamtibmas di Megale, Kedungadem

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Lantunan sholawat nabi menggema di halaman Masjid Baitus salam Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang dipimpin Ustadz Muhammad, kemudian dilanjut dengan pembacaan ayat-ayat suci Al qur’an oleh Ustadz Miftahul huda. Lalu dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia penyelenggara KH. Imam Mahmud Silaturahim Da’i Kamtibmas, Tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Se-Kabupaten Bojonegoro, Minggu (27/11/2016) malam.

Kegiatan Silaturahim Da’i Kamtibmas, Tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Se-Kabupaten Bojonegoro, dihadiri Ketua Da’i Kamtibmas Polres Bojonegoro KH. Alamul Huda, Da’i Kamtibmas Polda Jatim Abu Nadzir, Para Kapolsek Se-Jajaran Polres Bojonegoro, Para Da’i Kamtibmas Se-Polres Bojonegoro, warga setempat dan undangan lainnya.

Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro dalam sambutanya mengatakan, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada KH. Imam Mahmud yang merupakan Da’i Kamtibmas Polsek Kedungadem yang telah berkenan menjadi tuan rumah kegiatan silaturahim yang kebetulan kegiatan dilaksanakan di depan rumahnya itu.

Wahyu SB menambahkan, silaturahim Da’i Kamtibmas Polsek Se-Polres Bojonegoro diadakan adalah untuk menyampaikan beberapa hal penting tentang perkembangan situasi negara saat ini.Hal itu, terkait dengan rencana bakal dilaksanakannya demo jilid ke III yang akan dilaksanakan besok 2 Desember 2016 dan adanya issu maker.

KH Imam Mahmud saat memberikan sambutan sebagai Ketua Panitia Kegiatan Silaturahim Da’i Kamtibmas, Tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Se-Kabupaten Bojonegoro, di Halaman Masjid Baitus salam, Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (27/11/2016) malam.

“Kami perlu menyampaikan tentang perkembangan situasi negara menjelang demo jilid ke-3 yang bakal dilaksanakan 2 Desember 2016 dan issu makar. Dimana, telah ada upaya kelompok tertentu yang hendak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui demo dan ada upaya kelompok tertentu yang diduga akan melakukan makar dan mengarah pada penggulingan pemerintahan yang sah,” tegas pria yang sebelumnya menjabat Kepala Bidpropam Polda Jatim itu.

Masih menurut Wahyu SB, kalau sudah begini, maka Polri bersama TNI dan masyarakat harus mempertahankan NKRI (Negara kesatuan Republik Indonesia) agar Indonesia tetap utuh dan tak terpecah belah seperti yang direncanakan oleh para pengganggu itu.

Makanya, Da’i Kamtibmas di masing-masing Polsek Se-Polres Bojonegoro agar ikut memberikan pengertian kepada masyarakat untuk tidak mengikuti demo yang telah melenceng dari tujuan awal. Tujuan mereka berdemo adalah untuk menekan Polisi agar menetapkan Gubernur Non aktif Basuki Tjahya Purnama alias Ahok sebagai tersangka. Saat yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka kini tuntutan mereka bergeser menjadi penjarakan Ahok dan setelah itu akan muncul tuntutan yang lain lagi.

“Ahok sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah menjalani pemeriksaan. Kasus penistaan agama yang disangkakan kepada Ahok sudah naik dari penyelidikan ke penyidikan sehingga hal itu sudah dalam proses hukum. Oleh sebab itu, berikan kepercayaan kepada Polisi dalam hal ini kepada Bareskrim Polri untuk memproses kasus Ahok agar sgera tuntas,” tegasnya.

Ditambahkan, jika proses hukum sudah berjalan, tolong jangan mengganggu proses tersebut, biarlah Polisi bekerja secara independen tanpa tekanan dari siapapun dan dari pihak manapun. Polisi akan bekerja memproses penyidikan yang kemudian setelah P-21 akan diserahkan ke Kejaksaan untuk selanjutnya diteruskan ke Pengadilan untuk dilakukan sidang atas kasus dugaan penistaan agama tersebut.

“Kami berharap agar masyarakat tak terprovokasi dengan issu-issu yang memecah belah persatuan bangsa. Jika memperoleh informasi dari media sosial (medsos) jangan tergesa-gesa di share dulu sebelum dibaca dan di ceck kebenaranya. Karena itu, bisa mengarah pada provokasi dan bisa dijerat secara hukum. Mari kita ciptakan situasi disekitar kita agar selalu kondusif,” ungkap Wahyu SB.

Diakhir sambutanya, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro menyampaikan, pihaknya akan menyelenggarakan acara Do’a bersama untuk negeri yang direncanakan bakal dilaksanakan Jum’at 2 Desember 2016, pukul 14.00 wib di Alun-alun Bojonegoro.

“Insya Allah, kami akan menyelenggarakan kegiatan Do’a Bersama Untuk Negeri pada tanggal 2 Desember 2016 mendatang. Tujuanya, untuk bersama-sama berdo’a untuk Indonesia tercinta ini, agar NKRI tetap utuh, dengan suasana yang aman dan tetap damai sehingga kita akan diberikan ketenangan dalam bekerja dan beraktifitas sehingga semuanya bisa berjalan dengan lancar termasuk diberi kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan bangsa dan negara Indonesia tercinta ini,” pungkas Wahyu SB. **(Kis/Red).

Exit mobile version