Serangan Rudal Balistik ke Kapal Perang AS di Teluk Aden
rakyatnesia.com – Dua rudal balistik dilaporkan ditembakkan dari Yaman yang dikuasai oleh pemberontak Houthi, menuju kapal perang Amerika Serikat (AS), USS Mason, di Teluk Aden pada hari Minggu.
Insiden ini terjadi ketika Angkatan Laut AS merespons panggilan darurat dari sebuah kapal tanker komersial bernama Central Park yang sedang hendak disita oleh individu bersenjata.
Juru Bicara Pentagon, Brigjen Jenderal Pat Ryder, mengungkapkan, “Rudal tersebut mendarat di Teluk Aden sekitar sepuluh mil laut dari kapal,” dalam konferensi pers pada Selasa (28/11/2023).
Ryder enggan memberikan konfirmasi langsung apakah rudal-rudal tersebut secara spesifik ditujukan ke USS Mason dan Central Park. Namun, ia menyatakan bahwa pihak militer AS berhasil melacak pergerakan rudal dan berusaha untuk menembak jatuh.
“Rudal mendarat tanpa membahayakan di dalam air,” tambahnya.
Diketahui kapal tanker Central Park dan tengah membawa muatan asam fosfat. Para awaknya meminta bantuan seraya mengaku diserang oleh entitas yang tidak diketahui.
Zodiac Maritime yang berbasis di Inggris, mengaku mengelola Central Park. Namun kapal tanker tersebut tampaknya memiliki hubungan dengan perusahaan milik Israel, di mana Zodiac Maritime terdaftar sebagai bisnis milik Ofer Global, miliarder Israel Eyal Ofer.
Sementara itu, dalam kesempatan sama, Pentagon menyindir China. Ryder mengatakan di saat yang sama, tiga kapal Angkatan Laut China berada di sekitar lokasi namun sayang “tidak merespons”.
“Bahwa berdasarkan norma dan hukum maritim internasional, semua kapal di sekitar, diharuskan untuk datang dan membantu serta memberikan dukungan ketika ada sinyal bahaya dari satu kapal lain,” tambahnya.
“Seharusnya kapal-kapal itu berada di sana sebagai bagian dari misi pemberantasan pembajakan,” ujarnya lagi.
“Tetapi mereka tidak menanggapi.”
Dilaporkan pula bahwa para penyerang Central Park kini sudah ditangkap di USS Mason. Mason disebut mengejar para penyerang sehingga mereka menyerah.
“Orang-orang tersebut berusaha mengakses dan mengambil kendali kapal, namun ketika gugus tugas gabungan merespons, mereka akhirnya melarikan diri,” tambah Ryder.
Sebelumnya, Houthi memang melancarkan sejumlah serangan terhadap kepentingan AS dan Israel di wilayah tersebut sejak serangan perang Gaza pecah Oktober. Houthi adalah organisasi politik dan militer Syiah di Yaman yang telah terlibat perang saudara di negara tersebut melawan koalisi yang didukung oleh Arab Saudi.
Houthi sendiri kerap diklaim terkait Iran. Serangan ditujukan untuk mendukung warga Gaza melawan Israel.