Mesum Dengan Istri Orang Perangkat Desa Plangwot, Laren Diluruk Warga

moch akbar fitrianto

Bagikan

Perangkat Desa Plangwot, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan diluruk Ratusan Warga. Tepatnya Warga Dusun Lengor Yang melakukan Demo penuntutan penurunan perangkat tersebut.

Salah satu perangkat desa tersebut diduga melakukan hubungan gelap dengan perempuan yang telah bersuami. Aksi warga ini dipicu oleh perbuatan salah satu perangkat desa mereka yang berinisial MJ yang diduga telah berbuat mesum dengan perempuan bersuami. Sambil membawa berbagai macam poster yang berisi kecaman dan tuntutannya, mereka beramai-ramai mendatangi kantor desa dan kantor kecamatan. Massa mendesak agar pemerintah desa dan pemerintah kecamatan mencopot MJ.

“Apa yang telah diperbuat MJ telah melanggar norma agama, susila dan budaya masyarakat Dusun Lengor. Tuntutan kami adalah turunkan MJ atau warga yang akan mengusir MJ dari dusun,” tandas salah seorang korlap aksi, Anas, Selasa (26/11/2019).

Baca Juga  Alun Alun Ramai Sesak, Pada Anniversary Persela ke 57

Anas menegaskan mereka tidak menuntut perbaikan jalan, tapi menuntut perbaikan moral. Warga Dusun Lengor lainnya, Miftah mengatakan, warga sendiri merasa resah dengan tingkah laku MJ yang kerap masuk dan keluar rumah perempuan yang sudah memiliki anak tersebut. Bahkan aksinya kerap dipergoki oleh sejumlah warga yang berujung pada tindakan pengeroyokan kepada HJ dan kasusnya berujung damai di kantor polisi beberapa waktu lalu.

“Kami datang ke kantor kecamatan karena tuntutan kami tidak juga ada tanggapan dari pihak desa,” kata Miftah dalam orasinya.

Miftah dan warga lainnya berjanji akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Warga, tandas Miftah, juga akan kembali melakukan aksi serupa dengan massa yang lebih banyak jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Baca Juga  Ketua DPRD Abdul Ghofur Bakal Calonkan Diri Sebagai Pemimpin Lamongan Di Pilkada Mendatang

“Perbuatan zina itu dilarang oleh agama dan perangkat desa yang seharusnya bisa menjadi contoh bagi masyarakat, tetapi kenapa malah berbuat mesum dan mencoreng nama baik desa kami,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Plangwot Sahari mengatakan sebagai kepala desa ia siap memfasilitasi aspirasi masyarakat Dusun Lengor. Sahari juga sudah berpesan pada warga untuk menyampaikan aspirasi dengan tertib dan tidak anarkis. Muspika Kecamatan Laren dipimpin Camat Muhammad Naim memediasi massa, namun tidak menemukan kesepakatan.

“Secara etika memang tidak pantas seorang perangkat desa masuk ke dalam rumah perempuan pada malam hari. Tapi saran kami agar warga menyerahkan bukti, karena kasus ini harus perlu adanya pembuktian,” ujar Camat Laren, Muhammad Naim.

Baca Juga  Sejarah Sego Boran Lamongan, Yang Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

Mediasi yang dilakukan Muspika ternyata tak membuat warga puas. Pulang dari kantor Kecamatan, warga berusaha mengepung rumah MJ. Dalmas Polres Lamongan pun bergerak ke Lengor dan mengamankan rumah yang hendak disasar massa.

Untuk diketahui, aksi warga ini dipicu kemarahan warga karena ulah MJ yang diduga berselingkuh dengan warga desa setempat pada Rabu (9/10/2019). Ketika itu, MJ yang masuk ke rumah wanita yang sudah bersuami pada dini hari itu dipergoki warga bahkan sampai terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh lima orang warga terhadap MJ. Paginya warga dan MJ harus berurusan di Polsek Laren dan berakhir damai. Ternyata penyelesaian di Polsek Laren tidak bisa diterima warga lainnya hingga berujung aksi hari ini.

Sumber : detik.com

Bagikan

Also Read