rakyatnesia.com – Brigade Al Qassam, sayap militer dari Hamas Palestina, mengumumkan bahwa empat pemimpinnya telah tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu.
Salah satu dari empat komandan tersebut adalah Ahmed Al Ghandour, yang merupakan komandan teratas di Brigade Al Qassam, anggota Dewan Militer, dan komandan Brigade di utara Gaza yang dikenal dengan nama Abu Anas.
Dalam pernyataan resminya pada Minggu (26/11), Brigade Al Qassam menyampaikan duka cita atas kepergian sekelompok pemimpin, termasuk Wael Rajab, Raafat Salman, dan Ayman Siam. Meskipun demikian, mereka tidak memberikan informasi rinci terkait kematian para komandan tersebut.
Ini pertama kalinya sayap bersenjata Hamas mengonfirmasi kematian para komandannya menyusul perangnya dengan Israel yang terus berkecamuk di Jalur Gaza Palestina sejak 7 Oktober lalu.
Peperangan ini dipicu serangan Hamas ke wilayah Israel hingga menyebabkan agresi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza hingga hari ini.
Dikutip Anadolu, militer Israel sebelumnya telah mengumumkan telah membunuh para pemimpin Hamas dalam serangan udara di Gaza. Namun, sebagian besar serangan Israel itu turut menelan banyak korban warga sipil serta kerusakan infrastruktur besar-besaran di Gaza.
Hingga kini, agresi Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan.
Gencatan senjata selama empat hari, yang dimediasi oleh Qatar, mulai berlaku pada Jumat (24/11) lalu.
Selama gencatan senjata berlangsung Israel memang menghentikan sebagian besar gempurannya di Jalur Gaza. Meski begitu, beberapa serangan tetap terjadi bahkan di Tepi Barat Palestina.
Selain itu, Israel juga masih mengepung dua rumah sakit utama di utara Gaza yakni RS Al Shifa dan RS Indonesia.