Berita

Militer Israel Bersiap untuk Serangan Baru ke Gaza Setelah Gencatan Senjata

rakyatnesia.com – Kepala Staf Militer Israel, Letjen Herzi Halevi, menyatakan bahwa pasukannya siap untuk melancarkan serangan baru terhadap Hamas setelah berakhirnya gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza.

“Tentara Israel dengan tekad tinggi berjuang untuk melindungi rakyat kami dan menerapkan nilai-nilai yang kami anut. Kami berhasil menciptakan kondisi untuk pembebasan kelompok pertama yang terdiri dari anak-anak dan ibu yang disandera selama jeda ini,” ujar Halevi dalam pernyataannya, seperti dilaporkan oleh Al Arabiya pada Minggu (26/11).

obat joni kuat

Halevi menegaskan bahwa setelah proses pembebasan tahanan selesai, militer Israel akan kembali memulai operasi untuk mengatasi Hamas dan terus membebaskan para sandera.

Ia juga mengklaim bahwa semangat juang dan tekad prajurit dan komandan militer Israel tetap tinggi, meskipun mereka baru saja menghadapi pertempuran berjam-jam, baik di daratan maupun di bawah tanah.

Dia mengaku melihat mata para tentara Israel terpancar tujuan besar dalam perang dengan Hamas. “Kami ingin berperang sampai kami mengembalikan para sandera. Jadi kami akan melakukan hal itu,” ujar Halevi.

Dia menegaskan bahwa militer Israel akan segera kembali menyerang Jalur Gaza setelah jeda kemanusiaan dengan Hamas berakhir.

“Kami tidak bermaksud, tidak ingin, dan tidak siap menghentikan upaya ini sebelum kami memulangkan semua sandera. Ini adalah tugas moral kami untuk memulangkan mereka,” Halevi berbicara tentang sandera yang ditahan oleh Hamas seperti dikutip Times of Israel.

Komandan Israel ini mengatakan tentaranya menggunakan jeda dalam pertempuran ini untuk belajar serta lebih mempersiapkan kemampuan militer dan juga beristirahat sebentar.

“Dan kami akan segera kembali setelah gencatan senjata berakhir untuk menyerang Gaza, untuk bermanuver di Gaza. Kami akan melakukannya untuk membubarkan Hamas dan juga menciptakan tekanan besar untuk kembali secepat mungkin dan membebaskan sandera sebanyak mungkin, hingga yang terakhir,” katanya.

Hamas telah mengumumkan pada hari Rabu bahwa kesepakatan mengenai jeda kemanusiaan selama empat hari di Jalur Gaza telah dicapai melalui mediasi Qatar dan Mesir.

Gencatan senjata kemanusiaan tersebut mencakup penghentian seluruh permusuhan dari kedua belah pihak, penghentian seluruh aksi militer Israel di seluruh wilayah Jalur Gaza, ratusan truk yang membawa bantuan kemanusiaan, bantuan, dan bantuan medis akan menjangkau seluruh wilayah Jalur Gaza tanpa kecuali.

Hamas akan membebaskan 50 sandera dari Jalur Gaza dan sebagai imbalannya, serta 150 tahanan Palestina akan dibebaskan dari penjara Israel.

Panjoel Kepo

Jurnalis Media Rakyatnesia.com berpengalaman dari Kota Soto Lamongan, Lihai menulis berbagai macam informasi, mulai dari olahraga, entertainment, Musik dunia viral media sosial dan berbagai macam lainnya.

Related Articles

Back to top button