Kapolri Jelaskan Potensi Kerawanan Jelang Natal – Tahun Baru

Sukisno

kapolri jelaskan potensi kerawanan jelang natal tahun baru
Bagikan

JAKARTA (RAKYATNESIA) – Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menjelaskan bahwa situasi kamtibmas sampai saat ini masih relatif kondusif. Akan tetapi, ia meminta seluruh jajarannya memetakan potensi kerawanan dan mengantisipasi sejak dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Natal dan tahun baru.

Kapolri menegaskan perlu ada antisipasi karena pada akhir 2021 terdapat banyak kegiatan yang berpotensi menjadi gangguan kamtibmas apabila tidak dikelola secara baik.

“Seluruh kepala Satker dan kepala Satwil sudah harus mulai memetakan potensi kerawanan dan mempersiapkan rencana pengamanan serta langkah-langkah antisipasi,” tegas Kapolri saat memberikan arahan seluruh jajaran mulai dari pejabat utama, kepala Polda hingga Polres melalui konferensi video, Rabu (24/11/2021).

Kapolri juga menjelaskan bahwa yang harus diantisipasi sejak dini antara lain gangguan kelompok bersenjata Papua, unjuk rasa, dan aksi terorisme. Selain gangguan kamtibmas, Kapolri juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk bergerak cepat dalam upaya mitigasi bencana alam.

Jenderal Bintang Empat itu juga menegaskan bahwa Polri harus hadir dengan cepat untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana alam. Untuk itu, perlu dilakukan simulasi penanganan bencana agar pada saat terjadi bencana maka seluruh personel yang bertugas sudah siap dan tahu akan tugasnya.

“Dirikan posko serta siapkan sarana-prasarana evakuasi dan penanggulangan genangan air bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk mempercepat penanganan banjir, evakuasi warga, distribusi logistik, dan lainnya,” jelas Kapolri.

Selain antisipasi gangguan kamtibmas, Kapolri menekankan kepada jajaran untuk fokus mempersiapkan pengamanan dan pengendalian Covid-19 menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Pemerintah telah menetapkan PPKM tingkat III saat libur Natal-Tahun Baru guna mengantisipasi pertumbuhan angka virus corona.

**(Anto/Red)

Bagikan

Also Read