Warga Jegulo, Soko, Kesetrum Lisrik di Jemuran Pakaian Hingga Tewas Seketika

TUBAN (Rakyat Independen)- Listrik kembali memakan korban, hingga membuat korban meninggal dunia. Adalah Khozinatul Asror (24) seorang laki-laki warga Desa Jegulo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang tersengat listrik di kawat jemuran pakaian hingga menyebabkan nyawanya tak tertolong lagi alias tewas di TKP (Tempat Kejadian Perkara), Kamis (24/11/2014).

Korban tersengat listrik alias kesetrum listrik pada kawat yang biasa dipakai untuk jemur pakaian yang diikatkan pada pipa lampu penerangan kios bahan bakar minyak (bbm) milik Sutajid yang juga kakak korban itu.

Kejadian itu berawal saat korban sedang mengangkat (usung-usung, Jawa red) jagung yang ada di dalam karung untuk dinaikkan kendaraan. Karena kerja berat membuat korban berkeringat hingga membuat bajunya basah semua. Sehingga dia mencopot bajunya dan hendak dikeringkan di kawat jemuran yang ada di halaman rumah kakak korban Sutajid.

“Kemungkinan korban tidak tahu jika kawat itu teraliri listrik yang berasal dari tiang lampu penerangan untuk kios milik kakaknya yang terbuat dari pipa besi itu. Sebab, setelah kejadian naas itu, ditemukan kabel terkelupas di tiang listrik tersebut sehingga korban kesetrum kawat yang jemuran yang diikatkan pada pipa lampu hingga membuat nyawanya tak tertolong lagi,” demikian disampaikan Kapolsek soko AKP Yudhi Hermawan melalui Kanit Reskrim Polsek Soko Ipda Haryono, Kamis (24/11/2016).

Saksi mata kejadian Satum sudah berusaha menolong, dengan cara mematikan listrik yang ada di rumah Sutajid. Tapi sayang, upaya Satum itu gagal sebab korban nyawanya sudah tak terlong lagi dan menghembuskan nafas terakhir di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang ada di halaman rumah Sutajid yang berada di Desa Jegulo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur itu.

Guna mengetahui kematian korban, pihak Polsek Soko bersama Tim media dari Puskesmas Soko, telah melakukan pemeriksaan luar. Dari hasil pemeriksaan, korban dinyatakan korban meninggal dunia murni karena tersengat listrik dan tak ada penyebab lainnya. Sebab, tak ditemukan bukti kekerasan atau penganiayaan sebelum korban meninggal.

Ditambahkannya, kejadian tersebut hendaknya bisa menjadi pelajaran berharga bagi warga di wilayah Kecamatan Soko, agar selalu berhati-hati dengan kabel listrik. Sebab, strum listrik itu bisa mengalir pada kawat, besi atau tembaga juga pada air sehingga perlu mewaspadai strum yang bisa mematikan itu.

“Masyarakat agar berhati-hati terhadap aliran listrik. Agar merapikan kabel-kabel yang ada, terutama kabel yang sudah usang dan mengelupas. Jika tidak memahami tentang instalasi listrik sebaiknya minta bantuan petugas PLN untuk membetulkan kabel agar tidak membuat celaka pemiliknya ataupun orang lain,” pungkasnya.

Pihak keluarga korban, menyatakan bisa menerima kejadian tersebut sebagai takdir dari Yang Maha Kuasa, sehingga setelah pemeriksaan, jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk segera dikebumikan. **(Muji/Red).

Exit mobile version