Panen Areal di Musim kemarau, Memberi Manfaat Bagi Peternak

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO- Siang itu, jalanan Bojonegoro kea rah Padangan, cukup panas. Sesekali sinar matahari redup, karena sudah mulai ada awan, di atas sana. Para petani, di wilayah Cengungklung Kecamatan Gayam dan sekitarnya tampak sedang memanen padinya.

Di sepanjang jalan raya Cengungklung, ada pemandangan yang tak biasa terjadi atau tak lazim. Ada berderet truck yang sedang parkir dan diisi muatan jerami (damen, Jawa red). Ternyata, truck-truck pengangkut jerami itu sebagian besar berasal dari wilayah Jawa Tengah.

Saat diwawancarai rakyatnesia.com mereka mengaku berasal dari Jepon, Kabupaten Blora, Jateng. Bejo (57) salah seorang warga Jepon mengaku, dia mengambil jerami bersama 10 (sepuluh) orang temannya.

Masih menurut Bejo, dalam mengambil damen, dengan cara rombongan. Biaya sewa truck, biaya pembelian damen dan operasional, dibayar dengan cara urunan alias gotong royong. “Satu truck, kita biayai bersama dan jeraminya juga kita bagi rata 11 (sebelas) orang yang ikut ini,” ujarnya.

Ditambahkan, dia mengatakan jika di wilayahnya belum ada panen dan belum ada rumput sebab hujan masih jarang-jarang turun di daerahnya. Mencari damen hingga ke Cengungklung itu merupakan solusi agar ternak miliknya bisa tetap makan.

“Mau gimana lagi mas, di tempat saya belum ada panen dan belum ada rumput. Makanya, kami mencari damen ke Cengungklung ini jadi solusi terbaik bagi kami,” tegasnya.

Data berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, harga gabah petani dalam musim panen kali ini, harga kering sawah (HKS) Rp 5.300 per kilo. Sedangkan, damen dibeli per truck Rp 50 ribu. Hanya saja, damen mengambil sendiri di sawah petani.

Selain, warga dari Jawa tengah, ada juga peternak yang mengaku berasal dari Desa Kuniran, Kecamatan Purwosari, Bojonegoro. Mereka mengambil damen dengan menggunakan kendaraan roda empat tapi mini bus bukan menggunakan truck seperti para peternak yang berasal dari Jawa Tengah itu.

Salah seorang tokoh masyarakat Cengungklung Sugit (61) kepada rakyatnesia.com mengatakan, panen kali ini cukup bagus. Harganya bagus, hasilnya juga cukup baik.
“Matoh mas, panen tahun ini. Apalagi, damen bisa bermanfaat untuk ternak. Ini kemarau panjang, peternak sulit mencari pakan. Damen ini, menjadi manfaat bagi para peternak,” kata pria purnawirawan TNI AD ini serius. **(Kis/Agung MD)

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar