IoT

Cara install uTorrent pada Linux

Kali ini saya menuliskan request lewat email tentang instalasi uTorrent untuk Linux, dinamakan uTorrent Server. Rasanya cocok digunakan untuk download 24/7 nonstop dalam VPS. Bisa jadi solusi kalau filenya terlalu langka jadi jumlah seedernya sedikit dan kita laptop kita tidak bisa online terus. Selain panas juga mempersingkat usia hardware. Lebih baik pakai VPS dan hasilnya kita ambil pakai download manager. Efeknya bisa jadi seedbox juga sih.

Dari halaman downloadnya yang kita dapatkan hanyalah arsip berisi source codenya, jadi tidak bisa lewat repository. Mau tidak mau kita harus melakukannya secara manual. Langkah pertamanya adalah mengunduh sesuai distro dan arsitektur Linuxnya. Pas saya membuat tutorial ini versinya masih 3.3.

Debian 7:

  • 32-bit
    wget http://download-new.utorrent.com/os/linux-i386-debian-7-0/track/beta/endpoint/utserver/utserver.tar.gz
  • 64-bit
    wget http://download-new.utorrent.com/os/linux-x64-debian-7-0/track/beta/endpoint/utserver/utserver.tar.gz

Ubuntu:

Related Articles
  • 32-bit:
    wget http://download-new.utorrent.com/os/linux-i386-ubuntu-13-04/track/beta/endpoint/utserver/utserver.tar.gz
  • 64-bit:
    wget http://download-new.utorrent.com/os/linux-x64-ubuntu-13-04/track/beta/endpoint/utserver/utserver.tar.gz

Untuk Ubuntu memang ditargetkan untuk 13.04, tapi saya coba di 16.04 masih tetap berfungsi. Sedangkan kalau anda menggunakan distro selain 2 diatas (CentOS dan sebagainya) maka pakailah yang untuk Debian. Tidak ada jaminan sukses pastinya, karena software ini yang terbaru tahun 2013. Sayang sekali Linux dilupakan.

Instalasi dependensi:

apt-get install libssl1.0.0 libssl-dev

Kemudian kita ekstrak hasilnya pada direktori /opt/:

tar zxf utserver.tar.gz -C /opt/

Setting permissions:

chmod -R 755 /opt/utorrent-server-alpha-v3_3/

Ada kemungkinan nama direktorinya lain apabila versinya sudah diupdate. Silahkan cek dulu untuk memastikan.

Lanjutkan dengan membuat symbolic link, jadi tidak perlu repot – repot mengingat tempat programnya:

ln -s /opt/utorrent-server-alpha-v3_3/utserver /usr/bin/utserver

Kemudian kita jalankan uTorrent:

utserver -settingspath /opt/utorrent-server-alpha-v3_3/ &

Tidak ada tampilan aplikasinya di Windows, kita hanya bisa mengaturnya lewat browser. Silahkan akses alamat_IP_server dengan port 8080 misal: 192.168.1.23:8080. Nanti akan diminta username dan password, isikan admin dan langsung ENTER karena kata sandinya adalah kosong.

Dalam proses menulis ini saya mengalami satu error yang entah bagaimana solusinya kecuali reinstall VPSnya dan malah mengganti distro Linuxnya juga, saat eksekusi perintah utserver muncul pesan kesalahan -bash: ./utserver: No such file or directory. Kesimpulan saya tampaknya ini rakyatnesia saya salah arsitektur aplikasinyas (32-bit tertukar 64-bit) atau tidak bisa digunakan pada distro Linux baru.

Terus terang buat saya ini lebih sulit dibandingkan TransmissionBT atau qBitTorrent, apalagi tampaknya versi Linux BitTorrent ini sudah lama tidak dikembangkan lagi. Lebih baik pakai alternatifnya saja opini saya.

moch akbar fitrianto

Jurnalis Dari Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Tulisan berita Lamongan, umum, prediksi bola , dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button