Seorang Warga Lagi Mancing di Bendung Gerak, Ngringinrejo, Kalitidu, Diduga Terpeleset, Tenggelam dan Hilang

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Ini peringatan bagi warga yang hendak memancing di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan solo harus ekstra hati-hati. Jika tidak, bisa mengalami nasib nahas seperti yang dialami oleh Sukisno (40), asal Desa Mojosari, RT 010, RW 002, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, yang diduga terpeleset hingga tenggelam dan dilaporkan hilang di sungai terpanjang di Jawa itu, Kamis (22/11/2018) sekira pukul 10:00 wib.

Menurut saksi Yasir korban diduga hanyut saat memancing di Bendung Gerak, yang berada di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro itu. Saat itu, korban sedang memancing di tepi Bendung gerak. Kemudian korban berusaha agak ke tengah dengan menapaki bronjong yang melintang di sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Bojonegoro itu.

“Kemungkinan dikarenakan kondisi bronjong itu licin, hingga membuat korban terpeleset dan terjatuh hingga hanyut terbawa derasnya air bengawan itu,” ungkapnya.

Salah seorang pemancing yang ada di lokasi kejadian sempat menolong korban yang sudah hanyut itu. Namun, upayanya sia-sia sebab korban tak tertolong dikarenakan derasnya arus yang ada di sekitar Bendungan gerak itu.

Beberapa warga yang saat kejadian ada di TKP (Tempat Kejadian Perkara) menyebutkan, bahwa sebelumnya korban sudah berusaha diperingati agar tidak memancing di bronjong yang ada di sekitar sungai itu.

Kapolsek Kalitidu, AKP Sugimat,S.Ag, mengatakan setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya bersama dengan sejumlah personilnya langsung mendatangi tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan.

Barang bukti (bb) milik korban berhasil diamankan, yakni, sandal jepit dan sepeda motor Honda Revo nopol S-6282-DG. Menurutnya, pihaknya masih mencari keterangan dari sejumlah saksi. Tentang kejadian orban yang diduga terpeleset hingga tenggelam dan dilaporkan hilang itu.

Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, telah melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

“Pencarian dilakukan dengan menyisir sungai dengan menggunakan perahu karet dan dilakukan penyelaman,” ungkap Kasi Kesiap siagaan BPBD Bojonegoro Eko Susanto.
Informasi terakhir yang diperoleh dari BPBD Bojonegoro, hingga petang ini, korban belum berhasil ditemukan. Pencarian dihentikan dan dilanjutkan besok.

“Pencarian dihentikan dan dilanjutkan besok, dengan bantuan personil dari Basarnas,” ungkap pria yang akrab disapa Mas Eko itu.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar