Kemenangan Chelsea 0-3 di King Power Stadium pada Sabtu malam (20/11) memperlihatkan betapa mengerikannya kedalaman skuad Thomas Tuchel itu dengan total kini sudah 14 dari 29 gol the Blues dicetak oleh pemain belakang tim.
Tuchel dan staf kepelatihannya layak dapat kenaikan gaji dari manajemen Chelsea karena itu berarti sebanyak 48 persen lebih produktifitas gol klub biru London itu datang dari pemain belakang.
Fakta hampir setengah gol-gol datang dari pemain belakang ini bisa membingungkan musuh mana pun yang dihadapi oleh the Blues karena pemain bertahan lawan tak tahu lagi harus menjaga siapa, para striker dan gelandang serang, atau pemain belakang Chelsea yang menjejali kotak penalti dalam situasi bola-bola mati.
Lihat misalnya adegan gol pertama oleh Antonio Rudiger pada menit 14 laga tadi malam. Sepak pojok dikirimkan oleh Ben Chilwell ke dalam kotak. Sementara bola melayang masuk, dua pemain Blues yang tadi berdiri sedikit di luar kotak enam meter – kemungkinan itu Callum Hudson-Odoi dan Reece James – malah berlari menjauh guna memberi ruang kosong bagi Rudiger, yang kemudian menyundul si bundar dengan bagian belakang kepalanya. Gol!
Itu merupakan gol kedua Rudiger musim ini dan gol ke-14 kalinya dari pemain belakang Tuchel setelah empat gol dari Reece James, tiga oleh Chilwell, dua Trevor Chalobah, dan masing-masing satu dari Marcos Alonso, Silva dan Andreas Christensen.
Bagi pasukan Brendan Rodgers, ini merupakan pekerjaan rumah tersendiri karena gol kebobolan dari Rudiger itu merupakan gol kebobolan kedelapan kalinya dari situasi bola mati sepanjang musim 2021/22 dan gol kebobolan kelima melalui sundulan kepala.
Chelsea di saat yang sama sudah berhasil menyarangkan gol model begini pada pertandingan melawan Liverpool, Tottenham Hotspur, Southampton dan malam ini, Leicester.
Menjelang babak pertama berakhir, selisih kedua tim melebar dengan N’Golo Kante, sang gelandang rajin Perancis, menerima umpan dari James dekat garis setengah lapangan dan kemudian menggiringnya sampai mendekati kotak dan menembak ke sisi kiri gawang Kasper Schmeichel.
Dua gol berubah menjadi tiga setelah pemain pengganti Christian Pulisic merobek jala gawang Schmeichel pada menit 71, hanya selisih 10 menit sejak ia masuk menggantikan Kai Havertz, dengan assist dikirimkan pemain pengganti lainnya Hakim Ziyech yang masuk untuk Mason Mount.
Lima menit jelang bubaran top skor the Blues Reece James berhasil menyarangkan bola, tapi sayang sekali penjaga garis mengibaskan bendera dan menyatakannya offside.
Dengan hasil ini maka Chelsea masih menguasai puncak klasemen dan sekaligus menjauh enam poin di atas juara bertahan Manchester City, yang akan menerima kunjungan Everton pada pekan ke-12 hari Minggu besok (21/11) di Etihad.