BLORA- Razia kafe dan karaoke illegal kembali dilakukan petugas gabungan dari Satpol PP, Polisi Militer dan Polres Blora pada Senin (16/11/2015) malam. Kali ini yang menjadi sasaran adalah beberapa cafe karaoke illegal yang berdiri di Kecamatan Tunjungan tepatnya di kawasan Desa Adirejo Jl.Blora-Purwodadi KM 5-6.
Dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat) tersebut, petugas berhasil mendapati beberapa wanita pemandu karaoke (PK) yang sedang menunggu pelanggan di cafe karaoke Adem Ayem dan Nirwana. Mereka diberi pembinaan dan disuruh pulang agar tidak melanjutkan aktifitas malamnya yang dinilai mengganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat sekitar.
Kepala Satpol PP Blora, Sri Handoko yang memimpin langsung operasi tersebut mengemukakan bahwa pihaknya secara rutin dan bertahap terus melakukan penertiban kafe dan karaoke liar yang tak berizin alias tidak resmi.
“Kami berikan pembinaan kepada para wanita PK, mereka kita suruh pulang. Sementara pengelola dan pemilik tampat karaoke illegal itu, kita perintahkan untuk segera menutup usaha tak memeiliki izin itu,” jelas Sri Handoko.
Menurutnya, akhir-akhir ini di Blora kafe-kafe tak berizin tumbuh subur bak jamur dimusim hujan. Tercatat di wilayah kabupaten blora café yang memiliki izin baru ada 8 (delapan) kafe, sisanya ada puluhan tapi mereka masih belum memiliki izin.
“Kalo mereka masih nekat buka, kami akan lakukan penindakan dengan memberi sanksi administrasi dengan menutup paksa kafe tersebut,” tegasnya.
Pihaknya berharap dengan adanya operasi ini nantinya bisa memberi pelajaran bagi para pemilik kafe agar bisa mentaati prosedur dalam membuka usaha kafe.
Sekedar di ketahui, pihak Satpol PP Blora, sebelumnya telah berhasil menutup kafe-kafe tak berizin di wilayah Kecamatan Jepon dan Bogorejo.
“Kami akan terus melakukan operasi rutin dan berkala untuk memberantas bisnis karaoke illegal agar warga Blora tidak terganggu dengan kegiatan yang tergolong penyakit masyarakat ini. Kami bertekad Blora menjadi daerah yang aman, tertib dan nyaman,” pungkasnya. **(Dedi)