Kandang Sapi Milik Warga Simorejo, Kepohbaru, Hangus Terbakar. Ini Penyebabnya…

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Masyarakat hendaknya berhati-hati jika membuat bediang (diyang, Jawa red). Pasalnya, akibat bediang bisa mengakibatkan kebakaran. Seperti halnya dengan musibah kebakaran rumah milik Asri (67), warga Dusun Kaligawe, Desa Simorejo, RT 012, RW 003, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Sabtu (16/11/2019) sekira pukul 20:00 WIB.

Kejadian itu, diketahui oleh Suprapto yang juga tetangga korban. Saat itu, dia sedang meintas pulang usai kenduri di Dusun Buludoro, Desa Kalitengah, dan melihat api sudah berkobar dan hendak menjalar ke rumah pemiliknya.

Melihat kejadan itu, dia berteriak minta tolong hingga dibantu warga untuk memadamkan kebakaran itu. 3 (tiga) ekor sapid an barang-barang di kandang berhasil diamankan oleh warga yang turut membantu memadamkan kebakaran itu.

Warga berjibaku memadamkan api dengan alat seadanya, agar tak menjalar ke rumah warga yang ada di sekitarnya. Selang 30 menit kemudian, mobil Damkar beserta personilnya dar Pos Bantu Baureno tiba di lokasi kejadian.

Begitu tiba di lTKM (Tempat Kejadian Musibah), personil Damkar langsung melakukan pemadaman dan pembasahan agar api betul-betul sudah dalam kondisi padam.

Kasi Trantib Kecamatan Kepohbaru Slamet dalam laporannya ke Camat Kepohbaru menyatakan bahwa, kejadian kebakaran menimpa Asri (67), warga Dusun Kaligawe, Desa Simorejo, RT 012, RW 003, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Sabtu (16/11/2019) sekira pukul 20:00 WIB.

“Sebuah rumah yang terbuat dari kayu jati ukuran 8 x 7 meter persegi dengan atap asbes, yang dimanfaatkan untuk kandang sapi mengalami kebakaran,” ungkapnya.

Masih menurut Slamet, diduga api berasal dari bediang yang ada di kandang tersebut. Dimungkinkan, api bediang menjalar ke dinding rumah yang terbuat dari kayu jati sehingga terjadilah kebaran itu.

“Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Sapi milik korban berhasil diamankan dan diselamatkan dari musibah tersebut,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran Bojnegoro Sukirno membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Guna memadamkan api, Dinas Damkar Pos Bantu Baureno menrjunkan 2 (dua) mobil Damkar dengan 4 personilnya. Alhamdulillah, api berhasil dipadamkan sekira pukul 21:30 WIB.,” ungkap pria yang akrab disapa Mas Kirno itu, Minggu (17/11/2019).

Lanjut Mas Kirno, dalam upaya Tim Damkar menuju ke TKM agak terlambat dikarenakan ada pelebaran jembatan hingga membuat mobil Damkar harus putar balik dan menari jalur alternatif yang jalannya sempit.

“Korban mengalami kerugian material (kermat) sebesar Rp 10 juta,” pungkasnya.

Turut membantu pemadaman, anggota Polsek Kepohbaru, anggota Koramil Kepohbaru, anggota Satpol PP Kecamatan Kepohbaru dan warga sekitar.

**(Ratno/Red).

Bagikan

Also Read