Gelar Rakor, Kodim 0813 Bersama JOB-PPEJ Tentang Penanggulangan PKDB

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Kodim 0813 Bojonegoro bersama JOB PPEJ (Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Keadaan Darurat dan Bahaya (PKDB) di Makodim 0813 Jalan Hos Cokroaminoto, Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (14/11/2016).

Hadir pada Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kasdim 0813 Bojonegoro Mayor Inf Widodo ini merupakan salah satu upaya awal, dalam rangka untuk memimalkan pelatihan kesiapan anggota PKDB dalam menghadapi bahaya H2S diantaranya Field Manager JOB PPEJ, SKPD terkait, Pj Camat Kota Bojonegoro Mashuri, Kapolsek Kota Bojonegoro Kompol M. Usman, Kapolsek Kapas AKP Ngatimin serta Para Kepala Desa pada desa terdampak yakni, Kepala desa (Kades) Ngampel, Samboiroto yang masuk wilayah Kecamatan Kapas dan Kades Campurejo, Kecamatan Kota Bojonegoro.

Dalam sambutannya, Kasdim 0813 Bojonegoro Mayor Inf Widodo mengatakan, bahwa latihan ini dilakukan secara rutin setiap tahun. Sehingga, seluruhnya utamanya masyarakat bisa mengantisipasi keadaan darurat dan bisa meminimalisir korban.

“Kegiatan ini bertujuan untuk melatih ketanggapan seluruh elemen terkait untuk melakukan simulasi secara maksimal apabila terjadi kebocoran gas yang disebabkan oleh pengolahan minyak di Lapangan Sukowati,” tegas Kasdim 0813 Bojonegoro Mayor Widodo, Senin (14/11/2016).

Sementara itu, Field Manager JOB PPEJ Indra mengatakan, bahwa pihaknya menyampaikan rasa terimakasihnya atas partisipasi seluruh instansi dalam kegiatan tersebut.

“Meskipun ini sifatnya pelatihan, tapi pihak kami ingin melakukannya sebaik mungkin. Ini dilakukan untuk meminimalkan bahaya saat pelatihan,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan evaluasi setiap kali pelaksanaan pelatihan. Termasuk pemasangan arah angin apabila terjadi kebocoran. Untuk pelatihan tahun ini, rencananya bakal dipusatkan di Stadion Letjen Soedirman Bojonegoro dengan focus Lapangan migas Sukowati PAD B. Rencananya bakal digelar besok pada tanggal 23 November mendatang.

Warga yang dilatih tersebut, tersebar di tiga titik, yakni Desa Ngampel dan Sambiroto yang berada di wilayah Kecamatan Kapas dan Desa Campurejo yang masuk wilayah Kecamatan Kota Bojonegoro.

“Dengan adanya pelatihan tersebut, kami harapkan nantinya masyarakat akan mampu mengenali tanda bahaya apabila terjadi kebocoran gas, sekaligus mampu mengevaluasi bencana,” tandasnya. **(Yanto/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar