Kriminal – Kasihan Supir GrabCar Ini Dibunuh Ketika Antar Penumpang, di Cekik Di Dalam Mobil, Sopir taksi Online ternyata juga tak luput dari kejahatan dan pembunuhan, buktinya supir grabcar bernama Sofyan hilang entah kemana, dan dipastikan menjadi korban perampokan serta pembunuhan.
Kepastian ini setelah petugas Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, berhasil menangkap satu orang pelaku.
Diketahui satu pelaku yang identitasnya belum dirilis guna pengembangan petugas, ditangkap di kawasan Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Muratara.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara ketika dikonfirmasi membenarkan soal tertangkapnya satu pelaku.
Namun untuk identitas pelaku belum bisa disampaikan karena masih dalam penyelidikan petugas.
“Satu pelaku sudah ditangkap, namun saat ini masih fokus mencari tiga pelaku lainnya. Memang untuk identitas pelaku belum dirilis karena masih dalam pengembangan petugas,” ujar Zulkarnain, Senin (12/11).
Jenderal bintang dua ini menegaskan, korban Sofyan dipastikan menjadi korban perampokan disertai pembunuhan.
Kepada tiga pelaku yang masih dalam pengejaran petugas, diminta untuk menyerahkan diri.
Jika tidak, petugas akan bertindak tegas (tembak mati), sama seperti penangkapan tersangka kasus sebelumnya.
“Jadi lebih baik menyerahkan diri, kalau tidak kalau tidak menyerahkan diri. Saya sikat betul,” tegas Zulkarnain.
Berdasarkan keterangan pelaku yang ditangkap petugas, korban Sofyan dieksekusi yang kondisinya masih menyetir.
Ketika itu Sofyan sudah sampai ditujuan untuk mengantar kawanan pelaku di kawasan arah bandara dan jumlah pelaku diketahui ada empat orang.
Kawanan pelaku diketahui memang sengaja memesan GrabCar menggunakan akun seorang perempuan yang tidak mereka kenal.
Setelah GrabCar berhasil diorder dari SPBU KM 4,5 dengan tujuan KFC bandara keempatnya pun menaiki mobil korban.
Diketahui satu pelaku duduk di depan dan tiga pelaku lainnya duduk di bangku tengah.
Sampai ditujuan KFC simpang bandara, pelaku yang duduk di depan menarik tangan kanan dan pelaku lainnya ada yang mencekik dan memegang kaki korban.
Serta satu pelaku lainnya keluar dari mobil yang perannya mengawasi lokasi sekitar.
Setelah korban meninggal dunia, kawanan pelaku membawa mobil korban ke menuju Muratara.
Diketahui jasad korban Sofyan dibuang di kawasan perkebunan sawit yang lokasi daerahnya belum bisa dipastikan.
Di tengah perjalanan, diketahui mobil korban kehabisan bensin dan pelaku sempat menjual ponsel.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membenarkan bahwa korban Sofyan dihabisi kawanan pelaku secara sadis.
Bahkan empat pelaku berbagi peran dalam mengeksekusi korban Sofyan.
Dari keterangan sementara, empat pelaku berbagi peran dengan memegangi tangan dan kaki korban ketika mengeksekusi Sofyan.
“Sama seperti kasus sebelumnya, ada yang pegang kaki, tangan dan ada yang mencekik leher. Kemudian mayat korban dibuang dan masih dalam pencarian petugas,” ujar Zulkarnain.
Jenderal bintang dua ini menegaskan, petugas hingga saat ini masih terus melakukan pengembangan.
Terutama mencari lokasi titik pelaku membuang mayat korban.
“Petugas masih mencari untuk lokasi korban dibuang pelaku. Untuk identitas pelaku belum bisa disampaikan karena memang masih pengembangan petugas di lapangan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Sofyan (43) yang tercatat sebagai warga Sukawinatan Lorong Asoka RT 54 RW 07 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang, dikabarkan hilang usai mengantarkan penumpang ke arah KFC Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, sejak Senin (29/10/2018).
Hilangnya Sofyan pun berdasarkan keterangan Fitriani (32) yang merupakan istri Sofyan yang membuat laporan di SPKT Mapolda Sumsel, Selasa (30/10/2018). Diketahui dari rekan-rekan sesama sopir taksol, Sofyan yang merupakan sopir taksol dari Grabcar, terakhir terpantau di arah Kawasan Betung Banyuasin.
Pihak Keluarga KOrban Pembunuhan Grabcar Masih menunggu Kabar
PIHAK keluarga Sofyan (43), hingga kini masih menunggu kepastian dari proses pengembangan petugas penyidik di lapangan.
Apa pun yang terjadi, pihak keluarga sudah merasa ikhlas dan berharap hal yang terbaik untuk Sofyan.
Dari pantauan Sripo kediaman rumah orang tua Sofyan di Jalan Kol H Barlian Lorong Pelita KM 5 Palembang, diramaikan pihak keluarga dan kerabat Sofyan yang silih berganti berdatangan.
“Sejak hilang itu kami dari keluarga tiap malam terus berdoa untuk kak Sofyan dan polisi yang bertugas di lapangan. Intinya saat ini kami dari keluarga sudah merasa ikhlas dan siap menerima apa yang terjadi dengan kak Sofyan,” ujar Kgs Hidayat, adik kandung Sofyan.
Mengenai kondisi istri dan keempat anak Sofyan, Hidayat mengatakan, untuk Fitriani (32), istri Sofyan, kondisinya sudah membaik.
Memang sebelumnya pasca Sofyan hilang kontak, istri Sofyan sempat syok berat.
Sementara untuk keempat anak Sofyan, kondisinya baik-baik saja. Namun anak ketiga Sofyan yang duduk di kelas dua SD, sempat mengigau.
“Anak kak Sofyan yang nomor tiga sempat mengigau, waktu itu anaknya mengigau ngomong tunggu di rumah papa pulang. Memang anak kak Sofyan ini memanggil kak Sofyan dengan sebutan papa,” ujar Hidayat.
Meskipun beredar kabar bahwa kondisi Sofyan dinyatakan sudah meninggal dunia dan dikubur pelaku disuatu tempat, namun pihak keluarga belum percaya sebelum melihatnya secara langsung jasad Sofyan.
“Kami belum lihat, jadi kami tunggu dari polisi. Kami harapkan dan berdoa agar polisi cepat menemukan kak Sofyan. Intinya kami dari keluarga sudah ikhlas dengan apa pun yang terjadi,” ujar Hidayat.
Supir GrabCar Ini Dibunuh