Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga Di Bekasi, Begini Pernyataan Sementara Dari Polda Metro

moch akbar fitrianto

pembunuhan bekasi
Bagikan

Peristiwa – Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga Di Bekasi, Begini Pernyataan Sementara Dari Polda Metro, Kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi memakan korban 4 orang ini ternyata langsung mendapatkan perhatian khusus dari Polda Metro. KOrban adalah suami istri dan dua anak. Penyebab tewasnya satu keluarga dalam pembunuhan di bekasi itu belum dapat dipastikan.

Pihak kepolisian belum bisa memberikan komentar.

Namun, mereka diduga korban pembunuhan.

Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga Di Bekasi

Pantauan Warta Kota, lokasi kejadian dipadati warga yang ingin melihat langsung.

Saat ini keempat jenazah masih di dalam rumah, dan akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut penyebab kematian.

Dari keterangan saksi, Erna mengatakan sekitar pukul 03.30 WIB seorang saksi melihat gerbang kontrakan korban sudah terbuka.

Baca juga : Fakta Tentang Pembunuhan Satu Keluarga Di Bekasi, Ada Coretan X, Mungkinkah Ini Petunjuk

Televisi di rumah korban juga terlihat menyala.

Saksi mencoba memanggil korban dari luar rumah namun tidak ada jawaban.

Saksi pun meninggalkan lokasi dan kembali ke kontrakannya.

Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga Di Bekasi

Pada pagi hari sebelum berangkat kerja sekitar pukul 06.30 WIB, saksi melihat korban belum bangun.

Saksi pun curiga dan membuka jendela.

“Saksi melihat banyak korban dan sudah tergeletak serta terdapat darah. Saksi memanggil saksi lainnya untuk melihat jendela. Mereka melaporkan hal tersebut kepada Ketua RT dan Polsek Pondok Gede,” katanya.

Baca juga : Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Di Bekasi Tertangkap, Ternyata Masih Saudara

Nama Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Adapun korban yang terdata meninggal dunia ialah Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), Arya Nainggolan (7).

Erna mengungkapkan penyelidikan masih berlangsung dan belum ada indikasi barang yang hilang.

“Belum ada (barang yang hilang). Sementara ini masih kronologi,” ujarnya.

Pantauan Warta Kota, sampai saat ini Tim indentifikasi Polres Metro Bekasi Kota bersama Tim Jatanras Polda Metro Jaya sedang melakukan olah TKP, dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab tewasnya satu keluarga tersebut.

Baca juga :  Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Korban Ada 4 Orang

INTAN Sitanggang, kakak Diperum Nainggolan (38) yang tewas bersama istri dan kedua anaknya, menangis histeris melihat jenazah adiknya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Satu per satu aparat kepolisian memasukkan jenazah keempat korban tewas itu ke dalam ambulans.

Tak hanya Intan, kerabat lainnya juga ikut histeris menangis. Sejumlah kerabat juga ikut dalam mobil ambulans ke RS Polri Kramat Jati.

Intan mengaku kaget melihat keluarganya tewas setelah mendapat kabar dari kakaknya di Medan, Sumatera Utara.

“Pertama kali dikasih tahu sama saudara di Medan, bilangnya ada perampokan. Saya langsung ke rumahnya,” kata Intan kepada Warta Kota, Selasa (13/11/2018).

Setelah datang ke lokasi, dirinya kaget rumah sudah diramaikan warga.

“Saya kira perampokan saja enggak sampai tewas. Enggak tahunya malah tewas gitu. Lemas saya, enggak kuat saya,” ucapnya.

Ia menambahkan, adiknya orang baik dan tidak pernah ada masalah.

“Dia baik bangat, enggak pernah ada masalah apa-apa. Saya kaget makanya, kenapa jahat bangat (pelakunya),” ucapnya.

Menurutnya, Diperum Nainggolan (38) telah tinggal di rumah itu selama lima tahun, dan telah dua tahun membuka warung.

“Suaminya kerja, sama buka warung. Istri yang jaga warungnya. Anak-anaknya masih pada kecil, tega bangat ya?” cetusnya.

Korban tewas bernama Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37) selaku istri, Sarah Boru Nainggolan (9) yang merupakan anak pertama, dan Arya Nainggolan (7) anak kedua.

sumber : tribbunews

Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga Di Bekasi

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar