Jokowi Tekankan Hukum Humaniter di AS Usai RS Indonesia di Gaza Diserang Israel

rakyatnesia.com – Presiden Joko Widodo dengan tegas menegaskan pentingnya menjunjung tinggi hukum humaniter sebagai respons terhadap serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Pernyataan ini disampaikannya saat berada di Amerika Serikat.

Jokowi mengajak semua pihak untuk tidak menyerang fasilitas publik dan mengingatkan bahwa kegiatan kemanusiaan seharusnya tetap dihormati dalam situasi perang.

Dalam pernyataannya di Washington DC, yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Senin (13/11), Jokowi juga mengingatkan tentang urgensi menghormati hukum humaniter internasional.

Presiden Indonesia menekankan bahwa, sehubungan dengan kondisi Rumah Sakit Indonesia di Palestina saat ini, ia telah secara jelas mengkomunikasikan hal tersebut baik dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) maupun dalam pertemuan bilateral di sela KTT.

Jokowi juga menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk melindungi warga negara Indonesia di Gaza dan fasilitas publik, termasuk Rumah Sakit Indonesia.

“Fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh jadi sasaran serangan dan Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang telah dilakukan,” ujar Jokowi.

Dia mendorong gencatan senjata segera dilakukan di Gaza. Jokowi pun mendorong Israel dan Hamas segera menyiapkan perundingan damai.

Sebelumnya, Israel menyerang area Rumah Sakit Indonesia di Gaza pada Kamis (9/11). Direktur RS Indonesia Atef Al Kahlout mengatakan Israel menembakkan rudal Shrapnel.

Rumah Sakit Indonesia menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang tersisa di Gaza. Bangunan ini menampung korban luka dan warga atas serangan Israel.

Pemerintah Indonesia mengutuk serangan Israel ke bangunan itu. Kementerian Luar Negeri menyebut Israel menembak 11 rudal ke area Rumah Sakit Indonesia.

“Indonesia sekali lagi mengutuk serangan-serangan biadab terhadap warga dan obyek sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza,” ungkap Juru Bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal dalam rilis resmi, Jumat (10/11).

Exit mobile version