Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Sukosewu, Bojonegoro, Akibatkan Rumah Roboh, Pohon Tumbang dan Puluhan Rumah Alami Kerusakan

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Musibah angin putting beliung yang menimpa wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Sabtu (9/11/2019) lalu, masih dilakukan pembersihan, pembenahan dan mendata kerugian yang dialami masyarakat yang terdampak. Ternyata, musibah yang sama datang lagi, Senin (11/11/2019).

Salah satunya adalah, angin putting beliung yang menyapu wilayah Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro, Senin (11/11/2019) sekira pukul 17:00 WIB.

Kejadian tersebut direalesae oleh Camat Sukosewu M Yasir di Group Whatsapp (WA) Komunitas PB Bojonegoro. Daam laporanya disebutkan bahwa musibah angin putting beliung telah mengakibatkan rumah roboh, kerusakan atap rumah dan terjadinya pohon tumbang di wilayahnya.

“Kejadian menimpa, Desa Klepek, Desa Sukosewu dan Desa Semawot, yang ketiganya berada di wilayah Kecamatan Sukosewu,” tegasnya.

Masih menurut Pak Yasir, – demikian Camat Sukosewu, akrab disapa – hujan deras yang disertai angin kencang di hari Senin sore menjelang petang itu juga mengakibatkan puluhan rumah gentengnya kocar-kacir diterjang angin putting beliung tersebut.

Tak hanya itu, dalam musibah itu terdapat pohon di sepanjang Lalan Kabupaten alias Jalan poros kecamatan Sukosewu tumbang.

“Untuk menangani musibah itu, Petugas Satpol PP Kecamatan Sukoswu bersama anggota Polsek Sukosewu dan Koramil Sukosewu serta warga setempat bergotong royong membersihkan puing-puing rumah yang roboh dan membersihkan pohon tumbang yang roboh sehingga tak megganggu arus lalu lintas. di jalan guna menormalisasi kelancaran lalu lintas serta melakukan pendataan beberapa korban akibat bencana alam.

Menara Tower E-KTP di Kantor Kecamatan Sukosewu yang roboh akibat diterjang angin puting beliung di wilayah Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro, Jawa timur, Senin (11/11/2019).

Data yang berhasil dterima Rakyat Indeenden menyebutkan, dalam musibah putting beliung tersebut, telah terjadi kerusakan terparah di Desa Klepek, yang dialami 11 rumah, yakni, Rumah milik:

1. Gufron, (52), Desa Klepek RT 017, RW 002, yang mengakibatkan bangunan gudang penggilingan padi mengalami roboh, atap dapur terbuat dari seng tersingkap dengan tafsir kerugian mencapai Rp 50 juta.

2. Takziroh, (42), Desa Klepek RT 017, RW 002, yang mengakibatkan dapur miliknya roboh dengan tafsir kerugian Rp 20 juta.

3. Didik, (40), Desa Klepek RT 017, RW 002, yang mengakibatkan dapur miliknya roboh dengan tafsir kerugian Rp 7 juta.

4. Suwandi, (55), Desa Klepek RT 010, RW 003, yang mengakibatkan rumah warung miliknya roboh dengan tafsir kerugian Rp 6 juta.

5. Patkur Rohman, (38), Desa Klepek RT 015, RW 004, yang mengakibatkan kandang sapi miliknya roboh dengan tafsir kerugian Rp 8 juta

6. Agus Bambang S, (40), Desa Klepek RT 015, RW 004, yang mengakibatkan tembok rumah dan genteng miliknya runtuh dengan tafsir kerugian Rp 7 juta.

7. Sumaniah, (60), Desa Klepek RT 006, RW 002, mengakibatkan teras rumah miliknya roboh dengan kerugian Rp 15 juta.

8. Katimin, (65), Desa Klepek RT 017, RW 002, yang mengakibatkan dapur miliknya roboh dengan tafsir kerugian Rp 5 juta.

9. Kabullah, (42), Desa Klepek RT 010, RW 003, yang mengakibatkan gudang roboh dengan tafsir kerugian Rp 20 juta.

10. Faizin, (40), Desa Klepek RT 005, RW 002, yang mengakibatkan dapur miliknya roboh dengan tafsir kerugian Rp 5 juta.

11. Bambang, (43), Desa Klepek, RT 015, RW 002, yang mengakibatkan tembok dan atap rumah jebol, dengan tafsir kerugian Rp 6 juta.

Sedangkan, di Desa Sukosewu, terdapat kerusakan di 5 (ima) lokasi yakni,

1. Suratno (60) Pemilik warung depan Polsek Sukosewu, seorang warga Desa Tegalkodo RT 003, RW  001, yang mengakibatkan rumah warung miliknya roboh dengan tafsir kerugian Rp 3 juta.

2. Kantor Kecamatan Sukosewu, mengakibatkan atap genteng tersingkap,plavon ambrol dan menara tower E-KTP roboh dengan tafsir kerugian Rp 25 juta.

3. Musholla SMPN 1 Sukosewu, mengakibatkan atap jebol, tafsir kerugian Rp 30 juta.

4. Kantor Polsek Sukosewu, mengalami kerusakan neonbox pecah, tiang lampu penerang 3 buah patah, kaca musholla pecah, tafsir kerugian menapai Rp 3 juta.

Untuk Desa Semawot, rumah milik  Menis (almarhum), yang berada di Desa Semawot RT 001, RW 002, yang mengakibatkan rumah miliknya roboh dengan tafsir kerugian Rp 10 juta.

**(Yas/Red).

Bagikan

Also Read