rakyatnesia.com – Pemimpin Hizbullah di Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah, menyatakan bahwa pasukan bersenjatanya akan menggunakan senjata baru untuk menyerang target Israel di wilayah yang diduduki oleh negara Yahudi tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Nasrallah dalam pidatonya yang merupakan kali kedua sejak Israel memulai serangan terhadap Palestina dengan meriam dan bom sejak awal Oktober lalu.
“Dalam sejumlah operasi, kami telah melihat perkembangan kuantitatif dalam hal ukuran dan jumlah target, sementara senjata yang digunakan juga semakin canggih,” ujar Nasrallah dalam pernyataannya yang disiarkan di televisi negara, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.
Nasrallah menegaskan bahwa Hizbullah telah berhasil menggunakan misil yang dikenal dengan sebutan Burkan. Sebagai bukti keberhasilan, kelompok tersebut berhasil menghantam kota utara Israel, Kiryat Shmona, untuk pertama kalinya.
“Front ini akan tetap aktif,” katanya..
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan Hizbulah untuk tidak meningkatkan eskalasi pertempuran di perbatasan.
“Hizbullah menarik Libanon ke dalam perang itu bisa saja terjadi,” ujar Gallant.
“Itu adalah sebuah kesalahan dan … siapa yang akan membayar harga untuk pertama kali dan selamanya adalah warga negara Libanon.”
Gallant pun memberi ancaman dengan mengatakan, “Apa yang kami lakukan di Gaza juga bisa kami lakukan di Beirut.”
-
-
-
-
