Psikiater Terkenal Israel, dr. Moshe Yatom, Dikabarkan Meninggal Dunia Akibat Bunuh Diri

rakyatnesia.com – Media sosial internasional diramaikan oleh berita mengenai kematian tragis dr. Moshe Yatom, seorang psikiater terkenal asal Israel, yang disebut-sebut memiliki hubungan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Kabar ini muncul pada Kamis (9/11/2023) dan mengejutkan banyak pihak.

Dr. Yatom dikenal atas dedikasinya dalam menyembuhkan penyakit mental yang parah. Namun, perlu dicatat bahwa kematiannya bukanlah peristiwa baru. Pada tahun 2010, ia ditemukan tewas dengan luka tembak di rumahnya di Tel Aviv.

Tragedi tersebut diiringi dengan catatan bunuh diri yang mencerminkan keputusasaan Yatom dan menyinggung peran Netanyahu dalam merenggut nyawanya sendiri.

Catatan tersebut memberikan gambaran kelam tentang perjuangan Yatom selama sembilan tahun mencoba memahami pikiran penuh teka-teki Netanyahu, namun akhirnya terkalahkan oleh apa yang disebutnya sebagai “air terjun kebohongan”.

Mengutip media Arab, Albawaba, dalam buku hariannya, Yatom mendokumentasikan disintegrasi kepribadiannya saat merawat Netanyahu. Proses berpikirnya, kata Yatom, ibaratkan sebagai “lubang hitam kontradiksi diri”.

Buku harian Yatom mengungkap narasi mengerikan tentang keputusasaan seorang psikiater saat ia berusaha merawat pasien yang tampaknya kebal terhadap kenyataan. Catatan harian tersebut memuat sesi-sesi yang meresahkan dengan Netanyahu dan dampaknya terhadap kesehatan mental dan fisik Yatom.

Namun, tak ada klarifikasi lebih lanjut soal ini. Kebenaran di balik tuduhan Netanyahu sebagai alasan Yatom bunuh diri yang muncul secara online juga dilaporkan berasal dari artikel “sarkastik” yang diterbitkan di tahun kematiannya.

“Klaim bahwa psikiater PM Benjamin Netanyahu telah melakukan bunuh diri telah menjadi viral di Twitter, dibagikan oleh David Icke dan lainnya,” kata pengguna medsos menuding pengkritik Netanyahu.

“Klaim palsu ini didasarkan pada postingan blog yang menyindir pada tahun 2010. Itu tidak benar,” tambah orang itu.

Netanyahu sendiri kini melancarkan serangan terus-menerus ke Gaza. Meski global meminta gencatan senjata, pemerintahnya terus membombardir wilayah kantong Palestina itu.

Dikutip Al-Jazeera, total kematian warga sipil Gaza mencapai sedikitnya 10.569 orang. Sekitar 40% adalah anak-anak.

Exit mobile version