Nasib Warli Yang Rumahnya Tergerus Kali

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO- Warli (65)salah seorang warga Desa Brenggolo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro harus kehilangan tanahnya setahun yang lalu. Rumah yang terbuat dari kayu miliknya itu, harus dipindahkan ke tanah milik saudaranya yang bernama Ruslan diselatan rumah asalnya, gara-gara tanah miliknya tergerus aliran sungai Kalitidu itu.

Dia mengaku pemindahan rumahnya dilakukan gotong royong oleh warga setempat. Namun, tanah yang ditempati Warli sekeluarga sekarang ini, bukanlah tanah miliknya, apalagi di belakang rumah yang ditempatinya itu, posisinya juga suda tergerus air sungai hingga jarak dengan rumahnya tingga 2 (dua) meter lagi.
Warli bingung, mau dipindahkan kemana lagi rumahnya itu. Sedangkan dirinya sudah tua dan tak memiliki penghasilan lagi. Untuk makan sehari-hari saja, mereka bergantung dari pemberian anak-anak, keluarga dan tetangga sekitarnya.

“Rumah saya tergerus sungai kok kok gak dapat bantuan ya mas. Itu Pak Yanto Panjunan, yang nasibnya sama dengan saya, rumahnya tergerus aliran air sungai kok dapat bantuan dari pemerintah,” kata Warli berharap.
Selain dirinya, Yanto tetangganya juga bernasib sama. Rumah Narto sudah dipindah yang waktunya hampir bersamaan dengan rumah dia. “Rumahe Narto juga sudah dipindah. Sekarang sudah ada 2 (dua) rumah lagi yang bagian belakangnya sudah menggantung dan harus segera dipindahkan,” katanya menjlentrehkan.

Pantauan rakyatnesia.com di lokasi sungai yang membelah wilayah Kecamatan Kalitidu dan membentang dari selatan ke utara itu, kondisinya sudah sangat dangkal dan perlu di normalisasi alias di keruk.

Beberapa tumpukan pohon bambu kering dan kayu lainnya berserakan di dalam sungai hingga membuat air tidak lancar mengalir hingga ke Bangawan Solo yang ada di utaranya desa itu. Tumpukan pohon bambu itu juga menimbulkan bau yang tak sedap. Karena dangkalnya sungai membuat air meluber hingga menghabisi dan mengikis tanah warga disekitar sungai itu.

Warli yang didampingi Narto dan beberapa warga sekitar berharap agar sungai itu segera dinormalisasi agar aliran air lancar sehingga tidak lagi mengikis tanah warga. “Tolong disampaikan ke Pak Bupati. Agar segera memerintahkan bawahanya untuk segera mengeruk kali itu mas,” sambil menunjuk sungai yang dangkal itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro Edi Susanto melalui Kabid Operasional dan Pemeliharaan (OP) Masahid mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Camat Kalitidu. “Kita akan segera koordinasikan tentang laporan panjenengan. Terima kasih atas masukannya. Langkah ke depanya, segera kita laksanakan normalisasi,” kata Masahid menegaskan. **(Kis)

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar