Peningkatan Jalan Cor Poros Baureno – Kepohbaru, Telan Korban Akibat Kecelakaan Tunggal

BOJONEGORO (RAKYATNESIA.COM) – Pembangunan peningkatan jalan poros kecamatan atau yang disebut jalan kabupaten dengan cor beton yang menggunakan APBD Bojonegoro tahun 2020 ini, disambut baik oleh warga di Bumi Angling Dharma ini.

Proyek jalan cor tahun anggaran 2020 itu, menelan anggaran sebasar Rp 488.396.453.660;. Dana sebesar itu, untuk membangun jalan sepanjang 114,7 kilometer, yang tersebar di seluruh Kabupaten Bojonegoro ini.

Sayangnya, banyak proyek yang dalam pengerjaan tak terpasang papan nama proyek. Hal itu

seperti yang tertuang Undang – Undang nomor 14 tahun 2008, tentang keterbukaan informasi publik.

Seperti halnya, dengan proyek peningkatan jalan poros Baureno – Kepohbaru yang dikerjakan oleh PT Karya Sepakat Kita (KSK) yang berkantor di Jalan Arif Rahman Hakim 09, Ponorogo, Jawa timur, tak ditemukan papan proyek di situ.

Kondisi jalan, yang mengakibatkan kecelakaan tunggal di Poros Baureno – Kepohabaru, turut jalan DPU Desa Sidomukti, Kepohbaru, Bojonegoro.

Peningkatan jalan Baureno – Kepohbaru itu menggunakan dana APBD Bojonegoro tahun 2020 dengan anggaan 23.928.599.126,30; Dana tersebut merupakan uang rakyat, sehingga rakyat harus tahu berapa kilo meter jalan yang dibangun, dengan anggaran berapa serta pembangunan dikerjakan oleh kontraktor mana dan apa namanya dan seterusnya.

Saat terjadi kecelakaan tunggal, seorang wanita bernama Lilik (56) warga Desa Nglumber, Kecamatan Kepohbaru, di Jalan DPU turut Desa Sidomukti, Sabtu (7/11/2020) pagi, masyarakat tidak tahu harus complain dengan siapa dan dimana tempatnya. Sehingga, masyarakat yang mengalami kecelakaan terjatuh di jalan, memilih diam dan  berobat sendiri.  

Sehingga kecelakaan yang terjadi itu, tak dilaporkan ke Polsek Kepohbaru. Oleh warga korban dievakuasi ke Puskesmas Kepohbaru yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Benar, warga saya namanya Bu Lilik, yang mengalami kecelakaan tunggal di depan Perguruan Muhamadiyah Kepohbaru, yang lokasi kecelakaannya, turut Desa Sidomukti,” demikian dikatakan Kades Nglumber Moch As’at, Sabtu (7/11/2020).

Kapolsek Kepohbaru AKP Supriyono,SH, saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya tak menerima laporan jika ada kecelakaan lalu lintas di Jalan DPU turut Desa Sdomukti, Kepohbaru itu.

Gundukan beskos yang menyita separo badan jalan di Peningkatan jalan cor Baureno – Kepohabru, turut jalan DPU Desa Bumirejo, tanpa ada rambu-rambu, bisa menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.

“Tidak ada laporan tentang kecelakaan tunggal yang terjadi di pembangunan peningkatan jalan poros Baureno – Kepohbaru, turut Desa Sidomukti itu,” katanya, Sabtu (7/11/2020).

Salah seorang warga Sidomukti yang rumahnya ada di sekitar lokasi membenarkan jika ada seorang warga asal Desa Nglumber yang mengalami keceakaan terjatuh sendiri di jalan yang dibangun cor beton itu.

“Benar Mas, tadi ada seorang perempuan, jatuh sendiri dari sepeda motornya karena jalannya baru dikasih dasaran luloh terus lulohnya itu menjadi pasir sehingga licin dan sering mengakibatkan kecelakaan di sini (di jalan Sidomukti),” katanya sambil minta agar namanya tak dipublikasikan.

Seorang pria berinisial HD (31) warga Sidomukti yang turut menolong korban, berharap agar kontraktor mengedepankan keselamatan pengguna jalan.

“Teman saya yang mengalami kecelakaan di jalan yang di cor beberapa waktu yang lalu, hingga saat ini juga belum sembuh,” ungkapnya.

Seorang pelaksana proyek yang berinisial M saat dikonfirmasi via akun Whatshapp (WA)nya, tak mau berkomentar. Menurutnya, yang harus menjawab pertanyaan adalah kontraktor atau langsung ke PTnya.

“Yg ngerjakan PT mas, konfirmasi ten PT mawon : Yang mengerjakan PT mas, konfirmasi ke PT saja,” ungkapnya, Sabtu (7/11/2020).

Berdasarkan pengamatan rakyatnesia.com di pembangunan peningkatan jalan cor beton Baureno – Kepohbaru, memang sudah hampir selesai tinggal beberapa titik dan pemasangan berem saja.

Hanya saja, tak ditemukan papan proyek di lokasi tersebut, belum dipasang berem sehingga juga bisa membahayakan pengguna jalan. Ada gundukan beskos di separo badan jalan, yang ada di jalan DPU Bumirejo yang tak dikasih rambu-rambu peringatan.

Hingga berita ini diunggah, rakyatnesia.com belum berhasil melakukan konfirmasi ke pihak PT Karya Sepakat Kita (KSK), yang berkantor di Jalan Arif Rahman Hakim 09, Ponorogo, Jawa timur itu.

**(Kis/Red).

Exit mobile version