Chelsea membuang keunggulan satu gol untuk main imbang 1-1 lawan Burnley, tim urutan 18 klasemen Premier League, pada Sabtu malam (6/11) dan sebagai akibatnya the Blues kini kehilangan gelar pertahanan terbaik pada lima liga elit Eropa.
Jumlah kebobolan yang diderita skuad Thomas Tuchel itu sudah mencapai 4 gol sejauh musim 2021/22 ini, memasukkan 27 gol, menjadi hanya tim nomor dua terbaik dalam hal pertahanan di seantero lima liga elit Eropa, kalah dari Napoli di Serie A yang hanya memiliki tiga gol kebobolan.
Kai Havertz menolong Chelsea dengan gol sundulan kepalanya pada menit 33 laga melawan Burnley yang bertahan dengan keras kepala pada Sabtu malam, namun pemain the Blues paling menonjol justru Reece James.
Pemain muda 21 tahun jebolan akademi Chelsea itu melepaskan satu crossing menakjubkan yang akurat ke arah kepala sang pemain Jerman sehingga Havertz tinggal menolehkan kepalanya untuk menjebol gawang tim urutan 18 itu.
Itu merupakan keterlibatan gol ketujuh bagi Reece James, dengan empat berupa gol dan tiga assist. Keterlibatan gol dari pemain berwajah tua itu hanya kalah dari Mohamed Salah (16 keterlibatan gol), Michail Antonio (9) dan Jamie Vardy (8).
Pasukan Thomas Tuchel sangat dominan selama 90 menit laga di Stamford Bridge tersebut dalam hal penguasaan bola (68 banding 32 persen), percobaan gol sebanyak 25 kali berbanding empat milik the Clarets dan tembakan tepat sasaran empat banding dua.
Gol Kai Havertz berhasil dibalaskan oleh striker asal Ceko, Matej Vydra, selang 10 menit sebelum peluit panjang. Tuchel coba memperbaiki nasib timnya dengan memasukkan Christian Pulisic dan Mason Mount, menggantikan Callum Hudson-Odoi dan N’Golo Kante yang terlihat kelelahan, tapi gagal mendapatkan gol tambahan.
Hasil imbang 1-1 lawan pasukan Sean Dyche ini juga berarti bahwa tim London biru itu sudah kemasukan 4 gol dan gagal mempertahankan gelar tim terkuat dalam hal pertahanan di lima liga elit Eropa yang kini dipegang Napoli di Serie A, yang baru kebobolan tiga gol sejauh musim 2021/22 ini.