Berita

Update Terbaru Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Mencapai 10.000 Orang

rakyatnesia.com – Kementerian Kesehatan yang dikelola oleh Hamas mengumumkan bahwa jumlah korban tewas di Gaza telah melebihi 10.000 orang.

Jumlah ini adalah hasil akumulasi korban selama hampir satu bulan serangan oleh Israel yang intensif terhadap kelompok militan Palestina.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menegaskan bahwa Israel tidak akan menyerah, meskipun ada seruan untuk gencatan senjata.

Pihak Israel mengklaim bahwa serangan Hamas pada 7 Oktober menyebabkan kematian sekitar 1.400 orang di Israel, yang menurut mereka sebagian besar adalah warga sipil, dan juga menyebabkan lebih dari 240 orang disandera.

Meskipun Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan Benjamin Netanyahu telah berdiskusi tentang kemungkinan “jeda taktis” dalam panggilan telepon mereka pada Senin (6/11), tidak ada kesepakatan yang diumumkan oleh keduanya.

Selain itu, dalam pembicaraan tersebut, mereka tidak membahas kemungkinan gencatan senjata kemanusiaan, yang menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sangat diperlukan.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyebut korban tewas di Gaza termasuk lebih dari 4.000 anak-anak. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada wartawan bahwa wilayah yang dibombardir itu menjadi ‘kuburan bagi anak-anak’.

Biden sebelumnya mempertanyakan validitas angka yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza, meskipun juru bicara Pentagon pada Senin mengakui bahwa korban sipil berjumlah ribuan.

Pasukan darat dengan tank telah membanjiri bagian utara Jalur Gaza dan memperketat pengepungan Kota Gaza, yang secara efektif membagi wilayah tersebut menjadi dua.

Tentara Israel mengatakan mereka telah menggempur Gaza dengan serangan ‘signifikan’ terhadap 450 sasaran selama 24 jam sejak Minggu pagi, dan pasukannya menargetkan komandan Hamas di terowongan bawah tanah.

“Kami akan mampu membongkar Hamas, benteng demi benteng, batalion demi batalion, sampai kami mencapai tujuan akhir, yaitu menyingkirkan Jalur Gaza – seluruh Jalur Gaza – dari Hamas,” kata juru bicara militer Israel Jonathan Conricus.

Namun pejabat tinggi Hamas di Lebanon, Osama Hamdan, mengatakan kelompok tersebut-yang militannya menembakkan 16 roket dari Lebanon ke arah Israel utara pada Senin kemarin, tidak akan pernah menerima pemerintahan boneka di Gaza dan mengatakan bahwa “tidak ada kekuatan di bumi yang dapat memusnahkannya”.

Sementara itu, pemberontak Huthi di Yaman yang didukung Iran mengklaim bahwa mereka telah melancarkan serangan pesawat tak berawak baru terhadap Israel, meningkatkan kampanye serangan yang mengganggu di tengah kekhawatiran perang dapat meluas.

Panjoel Kepo

Jurnalis Media Rakyatnesia.com berpengalaman dari Kota Soto Lamongan, Lihai menulis berbagai macam informasi, mulai dari olahraga, entertainment, Musik dunia viral media sosial dan berbagai macam lainnya.

Related Articles

Back to top button