Tentara Wanita Israel Ditusuk di Yerusalem Timur oleh Warga Palestina

rakyatnesia.com – Seorang tentara wanita Israel mengalami serangan penikaman serius di Yerusalem Timur. Pelaku penyerangan, yang diidentifikasi sebagai warga Palestina, langsung ditembak mati oleh polisi perbatasan Israel.

Peristiwa penikaman terjadi di wilayah Yerusalem Timur yang telah diannex oleh Israel pada Senin (6/11) waktu setempat. Serangan ini terjadi di tengah ketegangan yang melanda wilayah tersebut akibat konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Kepolisian Israel menyebut pelaku penyerangan yang bersenjatakan pisau sebagai ‘teroris’. Menurut pernyataan resmi Kepolisian Israel, “Seorang teroris yang membawa pisau tiba di kantor polisi Shalem dan menikam seorang tentara wanita.”

“Sejumlah pasukan polisi perbatasan menetralisir teroris tersebut dengan menembaknya,” imbuh pernyataan tersebut.

Disebutkan oleh Kepolisian Israel bahwa korban luka dalam penikaman ini sebenarnya ada dua tentara. Satu tentara wanita mengalami luka serius atau luka parah, dan satu tentara lainnya mengalami luka ringan.

Layanan darurat Israel, secara terpisah, menyatakan pihaknya telah memberikan perawatan medis kepada kedua korban luka yang disebut berusia 20 tahun.

Pelaku penikaman diidentifikasi sebagai seorang warga Palestina dari wilayah Issawiya, Yerusalem Timur. Ditambahkan bahwa ‘seorang tersangka lainnya’ ditangkap di dekat lokasi penyerangan, yang saat ini ditutup untuk umum.

Aksi penikaman itu menandai rentetan kekerasan terbaru yang berkobar di kawasan tersebut saat Israel terus memperdalam serangan militernya terhadap Jalur Gaza, dalam rangka membalas serangan Hamas pada awal bulan ini.

Tindak kekerasan serupa terjadi pada 30 Oktober lalu, ketika seorang warga Palestina menikam seorang polisi Israel hingga luka parah di Yerusalem Timur. Pelaku penikaman itu juga ditembak mati usai beraksi.

Pasukan Israel meningkatkan operasi darat terhadap Jalur Gaza sebagai bagian dari respons militer Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang menurut para pejabat Tel Aviv, telah menewaskan 1.400 orang dan membuat lebih dari 240 orang disandera.

Israel sejak saat itu membombardir Jalur Gaza dan mengerahkan pasukan darat untuk menumpas Hamas. Laporan terbaru otoritas Jalur Gaza menyebut lebih dari 9.700 orang, yang sebagian besar warga sipil dan separuhnya anak-anak, tewas.

Exit mobile version