Petani Maduran Tewas, Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Sukisno

Bagikan

LAMONGAN (Rakyat Independen)- Jebakan tikus dengan memakai aliran arus listrik di sawah petani, kembali memakan korban meninggal dunia. Korban meninggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara) akibat tersengat alias (kesetrum, Jawa Red) listrik itu. Korban tewas dalam kondisi gosong akibat luka bakar sengatan listrik jebakan tikus, yang berada di sawah petani Desa Taji, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (29/10/2016).

Peristiwa itu, diketahui adanya saklar jebakan tikus dalam kondisi off, padahal setiap hari jebakan tikus yang menggunakan arus listrik itu saklarnya selalu dalam kondisi on alias hidup. Hal itulah, yang membuat Ngatmijan (52) curiga, apa mungkin telah terjadi konsleting pada kabelnya sehingga dia melakukan pengecekan kabel hingga ke sawah-sawah yang dilalui jebakan tikus tersebut.

Alangkah terkejutnya Ngatmijan saat melihat seseorang tergeletak di sawah milik Munaji, Karena tak berani melihat sendiri dan dia juga butuh saksi maka dia mengajak temanya yakni Sutaram dan Potro untuk melihat dari dekat, siapa korban yang tersengat listrik itu.

“Saat saya mengetahui ada seseorang yang sedang tergeletak di sawah milik Munaji, sehingga saya minta tolong kepada Sutaram dan Potro untuk melihat korban dari dekat. Ternyata, yang meninggal itu adalah Supriyadi yang juga petani setempat,” ujar Ngatmijan, Sabtu (29/10/2016).

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Lamongan Ipda Raksan saat dikonfirmasi awak media, membenarkan adanya kejadian korban meninggal karena jebakan tikus dengan menggunakan arus listrik itu. Dari hasil pemeriksaan luar, korban dinyatakan meninggal murni karena kecelakaan tersengat listrik, karena tidak ditemukan bukti kekerasan atau penganiayaan sebelum korban meninggal.

“Dari hasil pemeriksaan luar, terdapat luka bakar pada pinggang bagian belakang serta samping kiri dan kanan. Selain itu, bahu kiri bagian belakang korban juga ditemukan luka bakar yang cukup serius. Sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” demikian disampaikan Kassubag Humas Polres Lamongan Ipda Raksan kepada rakyatnesia.com, Sabtu (29/10/2016).

Ditambahkan, agar petani berhati-hati dalam melakukan pencegahan hama tikus dengan cara membuat jebakan listrik seperti itu. Sebab, sudah banyak kejadian meninggal dunia, yang diakibatkan tersengat arus listrik jebakan tikus tersebut. Sebaiknya, petani selalu hati-hati dan waspada. Sebab hal seperti itu, sudah sering terjadi sehingga diharapkan para petani agar selalu waspada dan butuh kehati-hatian agar jebakan tikus tak lagi memakan korban.

Perlu diketahui, jebakan tikus dengan memafaatkan arus listrik itu dipakai untuk mengusir hama tikus yang menyerang padi di sawah, sehingga mereka menggunakan cara dengan memasang kawat dengan dialiri setrum listrik tegangan tinggi, yang mengelilingi sawah petani. Dengan harapan, jika ada tikus yang melintas, maka tiuks tersebut bakal kesetrum dan mati. Dengan begitu, akan mengurangi berkembangnya hama tikus sehingga sawah petani aman dari serangan hama tikus. **(Nur/Ran).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar